TNI ambil 5.932 amunisi milik Brimob, Ada apa?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ribuan amunisi pesanan Korps Brimob Polri telah dipindahkan ke Gudang Mabes TNI, Senin malam (9/10). Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Wuryanto pemindahan 5.932 amunisi Stand-alone Grenade Launcher (SAGL) atas kesepakatan bersama.  "TNI bertanggung jawab atas amunisi ini selama penyimpanan di Gudang Mabes TNI," kata Wuryanto kepada awak media, Selasa (10/10). Ia menyatakan, TNI hanya menerapkan aturan yang berlaku. Lantaran sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 1976, penggunaan amunisi militer hanya diperbolehkan standar di atas 5,56 mm. Dirinya menjelaskan, sesuai dengan kesepakatan rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) amunisi tersebut belum bisa digunakan Brimob sampai diterbitkan payung hukum yang baru. "Keputusan tersebut menunggu aturan yang disepakati untuk bisa memayungi semuanya, mungkin berupa Perpres (Peraturan Presiden),"pungkasnya. Asal tahu saja, sebanyak 280 pucuk Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) kaliber 40 x 46mm dan 5.932 yang merupakan pesanan Polri sempat tertahan di Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (29/9). Senjata dan amunisi tersebut telah dikeluarkan dengan menggunakan rekomendasi dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina