JAKARTA. TNI memutuskan akan memberikan asistensi dalam proses produksi Alutsista yang dibuat oleh BUMN Industri Strategis(Bumnis). Hal ini bertujuan agar hasil alutsista lebih sempurna dan sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi yang diinginkan TNI. "Jadi setelah selesai, hasilnya tidak begitu jauh dengan yang diinginkan," ujar Dirjen Sarana Pertahanan Marsda Erris Heryanto usai rapat alutsista di Dephan, Kamis (30/10).Erris mengungkapkan asistensi itu diperlukan sebab selama ini Alutsista hasil produksi Bumnis kurang sempurna. Ia mencontohkan pesawat CN 235 yang diserahkan kepada TNI disertai dengan catatan yang menyebutkan kurang maksimal sistem aviasinya. "Selama ini begitu Alutsista diserahkan sering ada catatan," keluhnya.Erris mengatakan salah satu yang akan diberikan asistensi adalah pengadaan panser oleh PT Pindad. Ia juga mendesak agar Bumnis meningkatkan pengawasan mutu alutsista. Selain itu Bumnis juga diminta jujur dan terbuka dalam memaparkan kemampuan mereka. "Misal PT Pindad, kalau mampunya bikin 150 panser ya jangan bilang 300 hanya karena untuk menarik dana," bebernya. Erris juga meminta agar Bumnis menyampaikan perkembangan produksi alutsista secara transparan. Ia meminta Bumnis memenuhi 3 syarat utama dalam memproduksi alutsista. Pertama, kualitas mutu. Kedua harga yang kompetitif. Dan ketiga ketepatan waktu pengiriman atau delivery time. "Bumnis harus perhatikan itu," tegas Erris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News TNI Kawal Produksi Alutista
Oleh: Yohan Rubiyantoro
Kamis, 30 Oktober 2008 16:45 WIB