KONTAN.CO.ID - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Konferensi Perencanaan Awal terkait Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield tahun 2024 pada hari Senin (29/1). Mengutip laporan Puspen TNI, konferensi akan berlangsung selama empat hari. Selama itu, seluruh peserta delegasi duduk bersama merencanakan dan mempersiapkan skenario latihan termasuk jumlah personel, Alutsista, aset serta material yang akan dilibatkan dalam latihan.
Ketua Delegasi TNI, Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Laksamana Muda Rahmad Jayadi, M.Tr. (Han), mengungkapkan bahwa tujuan diselenggarakannya konferensi awal ini yakni untuk membangun kepercayaan dan meningkatkan pengembangan kapasitas, khususnya kepada seluruh peserta delegasi yang akan terlibat dalam latihan ini.
Baca Juga: Vietnam dan Filipina Teken Kesepakatan Keamanan Laut China Selatan Selain itu, konferensi ini juga sebagai wadah untuk saling menyamakan persepsi dalam rangka menciptakan skenario terbaik agar tercapainya tujuan dan sasaran latihan. Konferensi Perencanaan Awal dihadiri oleh perwakilan perencana latihan (
Planner) dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta perwakilan Atase Pertahanan negara-negara asing yang akan berpartisipasi dalam latihan Super Garuda Shield 2024. "Kepada delegasi TNI, jangan ragu-ragu untuk membangun komunikasi dua arah dengan seluruh delegasi negara-negara yang terlibat, karena ini momen yang tepat untuk kalian bertukar pengalaman baik terkait latihan maupun operasi," kata Asops dalam sambutannya.
Baca Juga: China: Hubungan Kami dengan AS Terhambat Isu Kemerdekaan Taiwan Super Garuda Shield adalah latihan multi nasional terbesar se-Asia Pasifik. Konferensi Perencanaan Awal Super Garuda Shield 2024 dihadiri oleh perwakilan 18 negara, dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Delegasi yang hadir berasal dari Amerika Serikat, Australia, Jepang, India, Kanada, Korea, Australia, Jerman, Perancis, Inggris, Selandia Baru, Belanda, Singapura, Malaysia, Timor Leste, Vietnam dan Thailand. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News