JAKARTA. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyatakan, penyesuaian tarif listrik bagi sebagian pelanggan golongan 900 VA tidak memperburuk kesejahteraan masyarakat. Hal itu terlihat dari dua indikator, yaitu inflasi dan pembentuk garis kemiskinan. Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), Kepala Unit Komunikasi dan Pengelolaan Pengetahuan TNP2K Ruddy Gobel menyatakan, komponen listrik berkontribusi sebesar 0,06% terhadap inflasi bulanan Mei 2017 sebesar 0,39%, atau kecil dibandingkan kontribusi komponen bahan makanan sebesar 0,17%. "Dan prediksi Bank Indonesia (BI) sampai akhir 2017, meskipun ada kebijakan subsidi tepat sasaran, inflasi masih dalam range 3%-5%," katanya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (16/6).
TNP2K: Tarif listrik tak memperburuk kesejahteraan
JAKARTA. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyatakan, penyesuaian tarif listrik bagi sebagian pelanggan golongan 900 VA tidak memperburuk kesejahteraan masyarakat. Hal itu terlihat dari dua indikator, yaitu inflasi dan pembentuk garis kemiskinan. Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), Kepala Unit Komunikasi dan Pengelolaan Pengetahuan TNP2K Ruddy Gobel menyatakan, komponen listrik berkontribusi sebesar 0,06% terhadap inflasi bulanan Mei 2017 sebesar 0,39%, atau kecil dibandingkan kontribusi komponen bahan makanan sebesar 0,17%. "Dan prediksi Bank Indonesia (BI) sampai akhir 2017, meskipun ada kebijakan subsidi tepat sasaran, inflasi masih dalam range 3%-5%," katanya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (16/6).