JAKARTA. PT Skypak International, selaku operator TNT Express Indonesia hanya berani menargetkan pertumbuhan sebesar 20%. Demi mencapai pertumbuhan tersebut, Communications Executive TNT Christine mengaku, TNT akan fokus menggarap bisnis pengiriman komponen dan suku cadang otomotif.Keputusan fokus bisnis pengiriman komponen dan suku cadang otomotif lantaran berdasarkan pada data dari Biro Pusat Statistik (BPS). Instansi yang dipimpin Rusman Heriawan itu menyebut tren impor komponen otomotif pada Januari 2010 menuntukkan peningkatan 54% dibanding Januari 2009."Dari angka US$ 221 juta menjadi US$ 340 juta. Peningkatan ini berdasarkan fakta bahwa sebagian besar kendaraan yang diproduksi di Indonesia masih mengandalkan komponen dan suku cadang impor," kata Christine, Rabu (24/3).Selama ini, sejumlah agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil menjadi klien tetap TNT dalam mengirimkan suku cadang dan komponen yang dibutuhkan untuk layanan purna jualnya. Seperti misalnya Volvo, Renault, Lexus, dan Jaguar.Selain melayani ATPM mobil, TNT juga melayani pemain besar ATPM alat-alat berat sejak 2 tahun lalu. Seperti PT Trakindo Utama, PT United Tractors Tbk, PT Komatsu Indonesia, serta PT Hexindo Adiperkasa Tbk."Perusahaan penyedia alat berat biasanya memiliki kontrak dengan perusahaan tambang, yang ingin mendapatkan suku cadang secepat mungkin jika alat yang mereka miliki mengalami kerusakan. TNT bisa melayani pengiriman suku cadang tersebut sampai ke lokasi tambang dari 18 kantor cabang dan 39 gudang kami yang tersebar diseluruh Indonesia," kata Andry.Pesawat TNT menurutnya memang belum terbang langsung ke Indonesia. Namun TNT Express Group menurutnya sudah memiliki penerbangan berjadwal ke Singapura untuk dua Boeing 747 Freighter berkapasitas 100 ton. Untuk mengirimkan barang tersebut ke Indonesia, TNT bermitra dengan Singapore Airlines, KLM, Cardig Air dan Garuda Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TNT Fokus Garap Pengiriman Komponen dan Suku Cadang Otomotif
JAKARTA. PT Skypak International, selaku operator TNT Express Indonesia hanya berani menargetkan pertumbuhan sebesar 20%. Demi mencapai pertumbuhan tersebut, Communications Executive TNT Christine mengaku, TNT akan fokus menggarap bisnis pengiriman komponen dan suku cadang otomotif.Keputusan fokus bisnis pengiriman komponen dan suku cadang otomotif lantaran berdasarkan pada data dari Biro Pusat Statistik (BPS). Instansi yang dipimpin Rusman Heriawan itu menyebut tren impor komponen otomotif pada Januari 2010 menuntukkan peningkatan 54% dibanding Januari 2009."Dari angka US$ 221 juta menjadi US$ 340 juta. Peningkatan ini berdasarkan fakta bahwa sebagian besar kendaraan yang diproduksi di Indonesia masih mengandalkan komponen dan suku cadang impor," kata Christine, Rabu (24/3).Selama ini, sejumlah agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil menjadi klien tetap TNT dalam mengirimkan suku cadang dan komponen yang dibutuhkan untuk layanan purna jualnya. Seperti misalnya Volvo, Renault, Lexus, dan Jaguar.Selain melayani ATPM mobil, TNT juga melayani pemain besar ATPM alat-alat berat sejak 2 tahun lalu. Seperti PT Trakindo Utama, PT United Tractors Tbk, PT Komatsu Indonesia, serta PT Hexindo Adiperkasa Tbk."Perusahaan penyedia alat berat biasanya memiliki kontrak dengan perusahaan tambang, yang ingin mendapatkan suku cadang secepat mungkin jika alat yang mereka miliki mengalami kerusakan. TNT bisa melayani pengiriman suku cadang tersebut sampai ke lokasi tambang dari 18 kantor cabang dan 39 gudang kami yang tersebar diseluruh Indonesia," kata Andry.Pesawat TNT menurutnya memang belum terbang langsung ke Indonesia. Namun TNT Express Group menurutnya sudah memiliki penerbangan berjadwal ke Singapura untuk dua Boeing 747 Freighter berkapasitas 100 ton. Untuk mengirimkan barang tersebut ke Indonesia, TNT bermitra dengan Singapore Airlines, KLM, Cardig Air dan Garuda Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News