JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) melalui anak usahanya PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) telah melakukan perjanjian jual beli listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kerja sama ini untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Minahasa, Sulawesi Utara berkapasitas 2 x 50 Megawatt (MW). Direktur Utama Gorontalo Listrik Perdana, Tries Nainggolan mengatakan, proyek PLTU Sulbagut-1 berkapasitas 2 x 50 MW telah mencapai financial close. Pihaknya juga sudah melakukan PPA Listrik pada April 2017 lalu untuk proyek dengan kapasitas yang sama. “Melalui PT Minahasa Cahaya Lestari untuk satu proyek 2 x 50 MW di Minahasa Utara. PPA sudah ditandatangani awal bulan April 2017,” ujarnya, Senin (31/7).
Toba Bara harap PLTU Minahasa Utara segera deal
JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) melalui anak usahanya PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) telah melakukan perjanjian jual beli listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kerja sama ini untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Minahasa, Sulawesi Utara berkapasitas 2 x 50 Megawatt (MW). Direktur Utama Gorontalo Listrik Perdana, Tries Nainggolan mengatakan, proyek PLTU Sulbagut-1 berkapasitas 2 x 50 MW telah mencapai financial close. Pihaknya juga sudah melakukan PPA Listrik pada April 2017 lalu untuk proyek dengan kapasitas yang sama. “Melalui PT Minahasa Cahaya Lestari untuk satu proyek 2 x 50 MW di Minahasa Utara. PPA sudah ditandatangani awal bulan April 2017,” ujarnya, Senin (31/7).