Toba Bara Sejahtera (TOBA) andalkan pasar ekspor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) masih optimistis dapat mengejar target produksi batubara. Dari target sebanyak 5-6 juta ton di tahun ini, TOBA sudah merealisasikan separuhnya di Semester I. 

Sekretaris Perusahaan TOBA, Elisabeth Novi Sagita Aruan mengungkapkan, total produksi batubara TOBA hingga akhir Semester I-2018 ialah sebesar 2,5 juta ton. 

Dalam hal penjualan, TOBA masih mengandalkan ekspor daripada domestik. “Kita masih targetkan sebagian besar ekspor tapi juga mengupayakan untuk domestik,” jelas Elisabeth tanpa merinci.   Menilik catatan Kontan, TOBA juga terus mencari peluang untuk mengakuisisi tambang baru sebagai strategi meningkatkan cadangan, di samping terus melakukan eksplorasi. 


Dalam hal ini, Elisabeth pun masih irit bicara. Namun menurutnya, TOBA terus berupaya untuk melakukan akusisi lahan tambang baru tersebut. “Kami terus mengupayakan akuisisi lahan tambang baru. Sedang menjalani proses mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi,” imbuhnya.

TOBA juga menjalankan diversifikasi bisnis pembangkit listrik. Selain Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulbagut I, TOBA juga memiliki proyek PLTU Sulut III berkapasitas 2 x 50 MW.

Akhir tahun 2017, PLTU Subagut-I sudah masuk tahap pra-konstruksi. Proyek tersebut dikerjakan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) yang 80% sahamnya dimiliki oleh perusahan, dan 20% sisanya dimiliki Shanghai Electric Power Construction Co. Ltd.

Belum ada rincian mengenai progres proyek tersebut. Namun berdasarkan keterangan Elisabeth, proyek PLTU Sulut III, target financial close akan dicapai setidaknya antara akhir tahun 2018 atau awal tahun 2019.

“Untuk Proyek listrik Sulut-3 target financial close akhir tahun-awal tahun depan. Hanya itu informasi yang dapat dibaikan, akhir bulan ini kami akan sampaikan company presentation 1H2018 yang dapat diunduh di website kami,” ujar Elisabeth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .