KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) melakukan diversifikasi bisnis pembangkit listrik. Saat ini, TOBA memiliki proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulbagut I dan PLTU Sulut III yang memiliki kapasitas 2 x 50 MW.

Direktur TOBA, Pandu Patria Sjahrir menyampaikan, proses pembebasan lahan untuk proyek Sulbagut I sudah 100%. “Untuk proyek Sulbagut saat ini sudah memasuki tahap kontruksi,” katanya, Selasa (4/9).

Sebagai informasi, proyek PLTU Subagut I dikerjakan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) yang 80% sahamnya dimiliki oleh Shanghai Electric Power Construction Co. Ltd. Proyek ini diharapkan rampung pada 2020 mendatang.

Sementara untuk proyek PLTU Sulut III masih dalam tahap pra-kontruksi yang mana proses pembebasan lahan sudah mencapai 80% sampai 90%. “Proyek Sulut III saat ini masih dalam proses pencapaian financial close di awal 2019,” ungkapnya.

Sebegai informasi, TOBA telah meneken perjanjian jual-beli listrik atawa power purchase agreement dengan PLN untuk PLTU Sulut III sejak April 2017 silam. Masa kontrak ini selama 25 tahun.

Ia menambahkan belanja modal yang sudah terserap sampai semester I-2018 sekitar US$ 5 juta sampai US$ 10 juta. “Sebesar 80% sampai 90% alokasi belanja modal untuk proyek listrik perseroan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .