KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtra Tbk menargetkan produksi batubara 5 juta ton hingga 6 juta ton sepanjang 2018. Sampai September 2018, emiten berkode saham TOBA ini sudah berhasil memproduksi 3 juta ton batubara. “Hingga akhir tahun produksi batubara kami sudah sesuai dengan target,” kata Sekretaris TOBA, Elizabeth Novi Sagita Aruan pada Kontan.co.id, Selasa (18/12). Novi mengaku sampai sekarang TOBA sudah memenuhi ketentuan DMO 25%. Sementara sisanya dipasarkan ke luar negeri. Ia bilang, untuk produksi tahun depan tak jauh berbeda dengan tahun ini. “Kami belum ada rencana untuk menjual ke pasar baru, tahun depan target pasar kami masih tetap di ASEAN,” imbuhnya. Penjualan batubara TOBA paling banyak masih ke Taiwan. Direktur Toba Bara Sejahtra Pandu Patria Sjahrir juga optimis TOBA bakal mencapai produksi 6 juta ton batubara pada tahun ini. Dalam lini bisnis pertambangan, Pandu bilang kini TOBA tengah mempelajari lebih lanjut untuk hilirisasi batubara. “Kita selalu mengikuti keinginan pemerintah untuk hilirisasi. Kalau untuk gasifikasi kita masih pelajari lebih lanjut karena gasifikasi untuk batubara berkalori rendah,” ungkapnya, Rabu (19/12). Sehingga, Pandu menambahkan TOBA masih mengkaji lebih lanjut untuk hilirisasi batubara. Sebagai informasi batubara milik TOBA memiliki kalori 5200 hingga 5700 kkal/kg. Sayangnya, ia belum dapat menyampaikan berapa belanja modal yang dialokasikan untuk tahun depan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Toba Bara Sejahtra (TOBA) optimistis bisa produksi 6 juta ton
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtra Tbk menargetkan produksi batubara 5 juta ton hingga 6 juta ton sepanjang 2018. Sampai September 2018, emiten berkode saham TOBA ini sudah berhasil memproduksi 3 juta ton batubara. “Hingga akhir tahun produksi batubara kami sudah sesuai dengan target,” kata Sekretaris TOBA, Elizabeth Novi Sagita Aruan pada Kontan.co.id, Selasa (18/12). Novi mengaku sampai sekarang TOBA sudah memenuhi ketentuan DMO 25%. Sementara sisanya dipasarkan ke luar negeri. Ia bilang, untuk produksi tahun depan tak jauh berbeda dengan tahun ini. “Kami belum ada rencana untuk menjual ke pasar baru, tahun depan target pasar kami masih tetap di ASEAN,” imbuhnya. Penjualan batubara TOBA paling banyak masih ke Taiwan. Direktur Toba Bara Sejahtra Pandu Patria Sjahrir juga optimis TOBA bakal mencapai produksi 6 juta ton batubara pada tahun ini. Dalam lini bisnis pertambangan, Pandu bilang kini TOBA tengah mempelajari lebih lanjut untuk hilirisasi batubara. “Kita selalu mengikuti keinginan pemerintah untuk hilirisasi. Kalau untuk gasifikasi kita masih pelajari lebih lanjut karena gasifikasi untuk batubara berkalori rendah,” ungkapnya, Rabu (19/12). Sehingga, Pandu menambahkan TOBA masih mengkaji lebih lanjut untuk hilirisasi batubara. Sebagai informasi batubara milik TOBA memiliki kalori 5200 hingga 5700 kkal/kg. Sayangnya, ia belum dapat menyampaikan berapa belanja modal yang dialokasikan untuk tahun depan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News