JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berulang atau (revolving loan facility) senilai US$ 75 juta dengan tiga bank internasional, yakni BNP Paribas, Citigroup, Standard Chartered Bank. Perjanjian fasilitas pinjaman tersebut ditandatangani oleh manajemen Toba Bara dengan dan perwakilan dari masing-masing bank hari ini (21/3). Pandu Syahrir, Chief Financial Officer Toba Bara Sejahtera (CFO) mengatakan, fasilitas pinjaman ini memiliki syarat dan bunga yang lebih kompetitif ketimbang fasilitas pinjaman yang pernah dikempit TOBA di tahun 2011. Ini tecermin dari jumlah pinjaman yang lebih besar dari sebelumnya US$ 70 juta menjadi US$ 75 juta dengan bunga LIBOR ditambah margin yang disepakati (applicable margin) kreditur dan debitur. “Jangka waktunya juga lebih lama yakni empat tahun dari sebelumnya hanya tiga tahun,” ujar Pandu seperti dikutip dari siaran pers yang dikirim ke KONTAN (21/3). Selain itu, Pandu bilang, fasilitas pinjaman dengan syarat yang lebih ringan ini juga menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi kreditur ke TOBA di tengah tekanan industri batubara saat ini.
TOBA kantongi pinjaman US$ 75 Juta
JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berulang atau (revolving loan facility) senilai US$ 75 juta dengan tiga bank internasional, yakni BNP Paribas, Citigroup, Standard Chartered Bank. Perjanjian fasilitas pinjaman tersebut ditandatangani oleh manajemen Toba Bara dengan dan perwakilan dari masing-masing bank hari ini (21/3). Pandu Syahrir, Chief Financial Officer Toba Bara Sejahtera (CFO) mengatakan, fasilitas pinjaman ini memiliki syarat dan bunga yang lebih kompetitif ketimbang fasilitas pinjaman yang pernah dikempit TOBA di tahun 2011. Ini tecermin dari jumlah pinjaman yang lebih besar dari sebelumnya US$ 70 juta menjadi US$ 75 juta dengan bunga LIBOR ditambah margin yang disepakati (applicable margin) kreditur dan debitur. “Jangka waktunya juga lebih lama yakni empat tahun dari sebelumnya hanya tiga tahun,” ujar Pandu seperti dikutip dari siaran pers yang dikirim ke KONTAN (21/3). Selain itu, Pandu bilang, fasilitas pinjaman dengan syarat yang lebih ringan ini juga menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi kreditur ke TOBA di tengah tekanan industri batubara saat ini.