Toba Pulp akan tarik pinjaman US$ 30 juta



JAKARTA. Produsen bubur kertas PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) bakal menarik pinjaman dalam waktu dekat. Pinjaman senilai US$ 30 juta atau sekitar Rp 360 miliar tersebut dikucurkan oleh induk usaha INRU, yakni Pinnacle Company Limited (PCL).

"Pinjaman ini akan digunakan sebagai pengembalian uang muka untuk DP Marketing International Limited (DPM)," tulis manajemen INRU dalam keterangan resminya, (7/10).

Perlu diketahui, dalam kegiatan bisnisnya, INRU menjual produk ke sejumlah pelanggan, salah satunya DPM yang juga masih berelasi. Beberapa waktu lalu, pola penjualan INRU berubah, menjadi menggunakan sistem uang muka untuk kemudian dikirimkan pesanannya.


DPM menyepakati kontrak tersebut dan telah melakukan beberapa transaksi dengan INRU. Namun, dalam kontrak itu juga disebutkan jika DPM berhak untuk meminta pengembalian uang muka dan ini merupakan cash obligation dari pihak DPM.

Jadi, pengembalian atas sebagian uang muka tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan dan persyaratan dalam Sales Contract. INRU memiliki batas waktu untuk melunasi kewajibannya hingga 31 Oktober mendatang.

Catatan saja, pinjaman yang dikucurkan PCL untuk INRU memiliki tingkat suku bunga LIBOR + 3,5%. Pinjaman ini memiliki tenor delapan tahun dan grace period yang juga sama, selama delapan tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan