JAKARTA. PT Toba Sejahtra berencana ikut serta mengakuisisi 58,88% saham pihak Konsorsium Jepang (Nippon Asahi Alumunium) dalam PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Perusahaan yang bergerak di sektor energi tersebut sudah menggandeng sembilan kepala daerah dan satu walikota untuk melancarkan rencana akuisisi tersebut. "Kami sudah melakukan MoU dengan sembilan kepala daerah dan satu walikota dan berada di bawah Toba Sejahtra untuk akuisisi 58,88% saham Inalum," beber pendiri Toba Sejahtra Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Selasa (6/12). Lebih lanjut Luhut sudah menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah pusat, agar saham Inalum dikuasai oleh Pemda setempat bukan langsung oleh Pemerintah Pusat. Bahkan, Toba Sejahtra sudah menyediakan dana besar untuk rencana tersebut. Di mana pihaknya sudah mendapatkan kesanggupan pinjaman demi mendapatkan 58,88% saham Inalum dari dua pihak perbankan yaitu BNP Paribas dan Morgan Stanley. "Untuk pendanaan sudah tidak perlu dikhawatirkan karena dari dua perbankan sudah ada mencapai US$ 600 juta," jelas Luhut. Selain dari opsi pinjaman perbankan, produsen batubara itu juga akan mendanai akuisisi ini dari kas internal perusahaan. "Kan ini tender, kami harapkan dapat berjalan adil. Sehingga tidak hanya dikuasai pusat saja dan bisa membantu pemerintah daerah di sekitarnya," papar LuhutCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Toba Sejahtra incar 58,88% saham Inalum
JAKARTA. PT Toba Sejahtra berencana ikut serta mengakuisisi 58,88% saham pihak Konsorsium Jepang (Nippon Asahi Alumunium) dalam PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Perusahaan yang bergerak di sektor energi tersebut sudah menggandeng sembilan kepala daerah dan satu walikota untuk melancarkan rencana akuisisi tersebut. "Kami sudah melakukan MoU dengan sembilan kepala daerah dan satu walikota dan berada di bawah Toba Sejahtra untuk akuisisi 58,88% saham Inalum," beber pendiri Toba Sejahtra Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Selasa (6/12). Lebih lanjut Luhut sudah menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah pusat, agar saham Inalum dikuasai oleh Pemda setempat bukan langsung oleh Pemerintah Pusat. Bahkan, Toba Sejahtra sudah menyediakan dana besar untuk rencana tersebut. Di mana pihaknya sudah mendapatkan kesanggupan pinjaman demi mendapatkan 58,88% saham Inalum dari dua pihak perbankan yaitu BNP Paribas dan Morgan Stanley. "Untuk pendanaan sudah tidak perlu dikhawatirkan karena dari dua perbankan sudah ada mencapai US$ 600 juta," jelas Luhut. Selain dari opsi pinjaman perbankan, produsen batubara itu juga akan mendanai akuisisi ini dari kas internal perusahaan. "Kan ini tender, kami harapkan dapat berjalan adil. Sehingga tidak hanya dikuasai pusat saja dan bisa membantu pemerintah daerah di sekitarnya," papar LuhutCek Berita dan Artikel yang lain di Google News