KONTAN.CO.ID - Proyek pembangunan kereta ringan light rapid transit (LRT) yang digarap PT Adhi Karya Tbk (ADHI) merupakan mega konstruksi yang akan berkontribusi pada ruas jalur Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Bersama dengan proyek tersebut, emiten pelat merah ini akan ikut menggarap transit oriented development (TOD). Fahressi Fahalmesta, Analis Kresna Sekuritas melihat, performa TOD akan memberikan recurring income bagi ADHI. "TOD dibuat untuk support keretanya, karena kereta biasanya akan merugi kalau hanya mengandalkan tiket saja," jelas Fahressi saat dihubungi KONTAN, Selasa (22/8). Hingga September 2017 ini, fase pembangunan LRT masih dalam tahap pembebasan lahan. Proyek ini dicanangkan akan rampung pada akhir 2017 atau awal tahun 2018. Sejurus, pembebasan lahan TOD juga masih berlangsung.
TOD akan menghasilkan recurring income bagi ADHI
KONTAN.CO.ID - Proyek pembangunan kereta ringan light rapid transit (LRT) yang digarap PT Adhi Karya Tbk (ADHI) merupakan mega konstruksi yang akan berkontribusi pada ruas jalur Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Bersama dengan proyek tersebut, emiten pelat merah ini akan ikut menggarap transit oriented development (TOD). Fahressi Fahalmesta, Analis Kresna Sekuritas melihat, performa TOD akan memberikan recurring income bagi ADHI. "TOD dibuat untuk support keretanya, karena kereta biasanya akan merugi kalau hanya mengandalkan tiket saja," jelas Fahressi saat dihubungi KONTAN, Selasa (22/8). Hingga September 2017 ini, fase pembangunan LRT masih dalam tahap pembebasan lahan. Proyek ini dicanangkan akan rampung pada akhir 2017 atau awal tahun 2018. Sejurus, pembebasan lahan TOD juga masih berlangsung.