KONTAN.CO.ID - WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara resmi mengumumkan penolakannya terhadap rencana akuisisi U.S. Steel oleh perusahaan Jepang, Nippon Steel, senilai US$ 14,9 miliar. Keputusan ini didasarkan pada alasan keamanan nasional dan tekad untuk memastikan U.S. Steel tetap dimiliki dan dikelola oleh perusahaan domestik. Keputusan Biden ini mengakhiri perjalanan panjang negosiasi dan persaingan di antara sejumlah pihak yang tertarik untuk mengakuisisi U.S. Steel, sebuah perusahaan baja ternama dengan peran strategis dalam perekonomian dan keamanan nasional Amerika Serikat.
- 13 Agustus 2023: U.S. Steel mulai mengeksplorasi opsi strategis setelah menerima beberapa tawaran, termasuk dari Cleveland-Cliffs (US$ 7,3 miliar) dan Esmark (US$ 7,8 miliar).
- 18 Desember 2023: Nippon Steel secara resmi mengajukan tawaran senilai $14,9 miliar untuk mengakuisisi U.S. Steel.
- 19 Desember 2023: Tiga senator AS mendesak Menteri Keuangan untuk memblokir kesepakatan ini dengan alasan keamanan nasional.
- 10 April 2024: Departemen Kehakiman AS membuka penyelidikan antimonopoli terhadap akuisisi tersebut.
- 12 April 2024: Pemegang saham U.S. Steel menyetujui merger, meskipun oposisi politik terus meningkat.
- 27 September 2024: Biden menegaskan tidak akan mengubah sikapnya meskipun tinjauan keamanan nasional diperpanjang.
- 3 Januari 2025 : Biden secara resmi menyatakan pemblokiran akuisisi tersebut.