JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan pasar asuransi jiwa di Tanah Air sepertinya tidak dirasakan oleh PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia (TMLI). Tengok saja, jika Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat penurunan premi bisnis baru sampai 16,3%, TMLI malah membukukan pertumbuhan sebesar 83% pada akhir semester pertama tahun ini. David J Beynon, Direktur Utama TMLI mengatakan, pertumbuhan preminya didorong oleh melesatnya penjualan produk-produk asuransi jiwa yang dipasarkan melalui kanal distribusi keagenan. Kanal ini berkontribusi sebesar 78% dari total perolehan premi perseroan. Sedangkan, sisanya berasal dari kanal distribusi lainnya, seperti employee benefit, bancassurance atau pemasaran produk asuransi melalui kerja sama bank mitra, serta direct to consumer. “Produk asuransi jiwa berbasis investasi atau unitlink menyumbang 54% terhadap perolehan premi perseroan di paruh pertama tahun ini,” ujarnya, Selasa (30/9).
Tokio Marine raup pertumbuhan premi 83%
JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan pasar asuransi jiwa di Tanah Air sepertinya tidak dirasakan oleh PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia (TMLI). Tengok saja, jika Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat penurunan premi bisnis baru sampai 16,3%, TMLI malah membukukan pertumbuhan sebesar 83% pada akhir semester pertama tahun ini. David J Beynon, Direktur Utama TMLI mengatakan, pertumbuhan preminya didorong oleh melesatnya penjualan produk-produk asuransi jiwa yang dipasarkan melalui kanal distribusi keagenan. Kanal ini berkontribusi sebesar 78% dari total perolehan premi perseroan. Sedangkan, sisanya berasal dari kanal distribusi lainnya, seperti employee benefit, bancassurance atau pemasaran produk asuransi melalui kerja sama bank mitra, serta direct to consumer. “Produk asuransi jiwa berbasis investasi atau unitlink menyumbang 54% terhadap perolehan premi perseroan di paruh pertama tahun ini,” ujarnya, Selasa (30/9).