KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Peritel cemas lesunya daya beli masyarakat mulai terasa pada sepinya penjualan. Sepinya jualan ini juga tergambar dari sepinya pengunjung di pusat perbelanjaan seperti di Blok M, pusat grosir Glodok, WTC Mangga, dan mal-mal lainnya, yang banyak dijumpai toko-toko tutup. Ada dua sebab sepinya jualan di gerai ritel. Pertama, pembeli mengubah cara belanja dari datang ke gerai-geai ke transaksi di toko online atawa e-commerce. Kedua, pengelola gerai kecil merasa tarif sewa kios makin mahal. Alhasil, membuka gerai sendiri di pinggir jalan menjadi opsi untuk menyiasati tantangan usaha yang kian berat. Seperti yang dilakukan PT Matahari Grup Seluler Indonesia yang pilih berinvestasi gerai model stand alone. Perusahaan ini punya toko dengan nama Ponsel Mart.
Toko ponsel geser gerai ke pinggir jalan
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Peritel cemas lesunya daya beli masyarakat mulai terasa pada sepinya penjualan. Sepinya jualan ini juga tergambar dari sepinya pengunjung di pusat perbelanjaan seperti di Blok M, pusat grosir Glodok, WTC Mangga, dan mal-mal lainnya, yang banyak dijumpai toko-toko tutup. Ada dua sebab sepinya jualan di gerai ritel. Pertama, pembeli mengubah cara belanja dari datang ke gerai-geai ke transaksi di toko online atawa e-commerce. Kedua, pengelola gerai kecil merasa tarif sewa kios makin mahal. Alhasil, membuka gerai sendiri di pinggir jalan menjadi opsi untuk menyiasati tantangan usaha yang kian berat. Seperti yang dilakukan PT Matahari Grup Seluler Indonesia yang pilih berinvestasi gerai model stand alone. Perusahaan ini punya toko dengan nama Ponsel Mart.