Tokocrypto resmi meluncurkan Toko Token yang menyediakan model token hybrid



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset kripto telah berubah menjadi pusat perhatian selama setahun terakhir. Dalam kurun waktu 12 bulan, bitcoin telah melambung tinggi dari US$ 8.166 pada 8 Maret 2020 menjadi all time high di angka US$ 58.000 pada Februari 2021.

Di Indonesia, aset kripto menjadi salah satu pilihan investasi yang sedang naik daun, terlebih lagi hingga saat ini terdapat ratusan aset kripto di seluruh dunia. Dari 290 juta jiwa penduduk Indonesia, jumlah investor aset kripto di Indonesia masih berada di angka 2 juta atau sedikit lebih besar dibandingkan jumlah investor saham. 

Jika berbicara tentang pasar, beberapa pelaku industri aset kripto dari negara lain pun mulai masuk ke Indonesia berkat keyakinan bahwa Indonesia memiliki pasar yang cukup potensial di masa mendatang.


Tokocrypto, sebagai salah satu pedagang aset kripto di Indonesia, pada Selasa (30/3) telah resmi menghadirkan Toko Token (TKO). Sebuah proyek kripto lokal Indonesia pertama yang menyediakan model token hybrid unik- utilitas CeFi dan DeFi. 

Baca Juga: Cerita manis raih cuan Rp 100 juta dalam 7 bulan dari kripto

CEO Tokocrypto Pang Xue Kai mengatakan, peluncuran TKO ini adalah langkah maju dalam mewujudkan misi Tokocrypto untuk menerapkan adopsi kripto massal untuk 345,3 juta pengguna platform Tokocrypto dan ekosistem TKO.

Tokocrypto berada dalam posisi unik untuk menggabungkan manfaat CeFi dan Defi. Ia ingin Tokocrypto bisa menawarkan solusi untuk market aset kripto serta investor aset kripto di Indonesia. 

“Tidak hanya layanan keuangan, TKO juga akan mencakup bidang lainnya, seperti manajemen rantai pasokan, privasi, perlindungan data, dan karya seni melalui bentuk NFT. Dengan dibangun di atas Binance Smart Chain, ini akan membantu kita mewujudkan potensi yang tidak terbatas yang bisa kita capai melalui teknologi blockchain,” kata Pang Xue Kai dalam siaran pers, Selasa (30/3).

Baca Juga: Iklim investasi kripto yang kondusif dinilai bakal terbentuk lewat bursa berjangka

Pang bilang bahwa TKO juga mengkombinasikan tiap keunggulan dari dua dunia dalam blockchain, yaitu CeFi dan DeFi. Dalam utilitas, CeFi TKO dapat digunakan dalam program tabungan seperti TKO Deposit, TKO Rebate, TKO Savings dan TKO Cashback. Sementara dalam platform DeFi, TKO juga dapat digunakan pada farming pools dan lending. 

Selain itu, TKO akan menjadi tulang punggung NFT Market, karena dapat digunakan sebagai pembayaran pada TKO NFT Arcade/Marketplace, pasar barang koleksi digital dan aset kreatif dari seniman-seniman baru.

Baca Juga: Bappebti: Transaksi harian aset kripto Indonesia naik 10 kali lipat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati