Tokopedia masuk bisnis fintech



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tokopedia masuk bisnis fintech peer to peer (P2P) lending melalui Dhanapala. Dengan begitu, Tokopedia bisa memberikan layanan pinjaman berbasis daring kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Dhanapala adalah P2P lending yang terafiliasi dengan Tokopedia dan tujuannya mempermudah penggiat usaha di Indonesia khusus UMKM lokal. Harapannya mereka mendapatkan akses jasa keuangan termasuk permodalan guna mengembangkan bisnisnya," kata VP of Fintech and Payment Tokopedia Vira Widiyasari, Selasa (22/9).

Baca Juga: Kolaborasi Tokopedia, Coca Cola dan ASPPUK mendukung ribuan UMKM ke ekonomi digital


Selain membantu permodalan, ia berharap kehadiran Dhanapala bisa meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia secara menyeluruh. Terlebih, infrastruktur Dhanapala dikembangkan secara digital sehingga proses pengajuan pinjaman hanya butuh waktu kurang dari 15 menit.

Berdasarkan situs resmi Dhanapala, perusahaan telah menyalurkan pinjaman Rp 24,2 miliar hingga Maret 2020. Pinjaman tersebut disalurkan kepada 4.777 peminjam dengan dana pinjaman berjalan Rp 23,8 miliar.

Guna menghadapi perlambatan bisnis akibat Covid-19, Dhanapala gencar melakukan kolaborasi. Di antaranya menggandeng Bank Himbara sebagai super lender dari institusi untuk memberikan pinjaman kepada UMKM.

"Masih sedikit (jumlah Bank Himbara yang ikut) karena relatif masih baru. Jadi belum terlalu banyak tapi sudah ada beberapa," ungkapnya.

Baca Juga: Ini daftar fintech lending terbaru yang terdaftar di OJK

Sebagai informasi, Dhanapala sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Agustus 2019. Perusahaan menyediakan pinjaman UMKM dari Rp 2 juta hingga Rp 200 juta dengan bunga 1,5% - 2,5% per bulan.

Adapula pinjaman individu mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta dengan bunga 2% - 3% per bulan. Penentuan bunga berdasarkan tingkat risiko yang dihasilkan melalui proses penilaian kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto