KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tokopedia memastikan akan melantai di bursa saham. Sebabnya, perusahaan ingin memberikan kesempatan bagi pengguna, penjual, dan mitra untuk memiliki Tokopedia. VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, menyebutkan persiapan melantai di bursa saham ini sudah dipetakan, rencanakan, dan disiapkan dari jauh hari. Yang jelas, Tokopedia akan menerapkan manajemen dan tata kelola yang lebih baik ke depannya. Mulai dari pembukuan laba positif sampai menunjuk mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo sebagai Komisaris Utama Tokopedia.
Semua langkah tersebut diambil dalam rangka mempersiapkan unicorn sekaligus online marketplace terbesar domestik untuk melantai di bursa dan melakukan dual listing.
Baca Juga: Sejumlah unicorn Indonesia mulai ancang-ancang untuk IPO "Untuk pemilihan bursa dan waktunya, belum dapat kami informasikan lebih lanjut," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (23/10). Menurutnya, setelah 11 tahun beroperasi perusahan terus fokus untuk bertransformasi menjadi super ecosystem, sebuah infrastruktur menyeluruh yang bisa mempermudah masyarakat lewat kolaborasi berbagai mitra strategis demi mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia. "Tokopedia pastinya akan melantai di bursa saham. Harapannya, setiap masyarakat, termasuk para pengguna, penjual, dan mitra Tokopedia, berkesempatan untuk turut memiliki Tokopedia," kata Nuraini. CEO Tokopedia William Tanuwijaya dalam acara Capital Market Summit & Expo 2020 yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (21/10) menyebutkan pihaknya selalu berupaya membangun tim manajemen yang baik demi mendapatkan kepercayaan investor. Pihaknya berpegang teguh pada misi perseroan, yakni membawa pemerataan ekonomi secara digital. "Nantipun kalau melantai di bursa saham, valuasi itu kan merepresentasi dari kepercayaan publik, seperti itu," ujarnya.
Baca Juga: Catat penghapusan pajak mobil dan motor di Jateng, Jabar, Jatim, DIY, Bengkulu dll Hingga saat ini, William memang belum spesifik menentukan kapan Tokopedia merealisasikan IPO. Berdasarkan catatan kontan.co.id, William pernah mengatakan setelah 10 tahun berdiri, perseroan fokus mencapai break even point pada 2020 melalui fokus perusahaan yaitu menjadi super ecosystem. Pada kesempatan yang sama, Komisaris BEI Pandu Patria Sjahrir memaparkan apabila perusahaan ini memutuskan untuk tercatat di bursa saham dalam negeri, dipastikan bakal bisa mengangkat kapitalisasi pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara signifikan. "Saat masuk kalau melihat komposisi MSCI outway ke technology dan banyak investor publik melihat sektor teknologi, potensi upside perusahaan ini cukup besar, market cap bisa meningkat," ujarnya.
Editor: Noverius Laoli