JAKARTA. Tokopedia bak bintang muda yang tengah bersinar di pasar Asia Tenggara. Salah satu pendirinya sekaligus chief executive officer (CEO) William Tanuwijaya mengaku, sering diminta para calon investor untuk memindahkan basis bisnis ke lokasi yang lebih ramah investasi seperti Singapura. Menurut William, mereka khawatir dengan kepastian hukum di Indonesia, prosedur administrasi yang ruwet dan implikasi pajak untuk korporasi yang ingin melakukan initial public offering (IPO). "Tapi saya bersikeras tetap di Indonesia, karena kami ingin meningkatkan posisi dan mengembangkan Silicon Valley kami sendiri," kata William, seperti ditulis Financial Times. Keputusannya tak salah. Pasalnya, Tokopedia berkembang dan kini dikenal sebagai Alibaba-nya Indonesia. Alibaba, merupakan perusahaan e-commerce terbesar asal China yang memiliki nilai US$ 155 miliar setelah IPO.
Tokopedia ogah pindah ke Singapura
JAKARTA. Tokopedia bak bintang muda yang tengah bersinar di pasar Asia Tenggara. Salah satu pendirinya sekaligus chief executive officer (CEO) William Tanuwijaya mengaku, sering diminta para calon investor untuk memindahkan basis bisnis ke lokasi yang lebih ramah investasi seperti Singapura. Menurut William, mereka khawatir dengan kepastian hukum di Indonesia, prosedur administrasi yang ruwet dan implikasi pajak untuk korporasi yang ingin melakukan initial public offering (IPO). "Tapi saya bersikeras tetap di Indonesia, karena kami ingin meningkatkan posisi dan mengembangkan Silicon Valley kami sendiri," kata William, seperti ditulis Financial Times. Keputusannya tak salah. Pasalnya, Tokopedia berkembang dan kini dikenal sebagai Alibaba-nya Indonesia. Alibaba, merupakan perusahaan e-commerce terbesar asal China yang memiliki nilai US$ 155 miliar setelah IPO.