Tokopedia&PMO Kopi Nusantara Bersama Dorong Budidaya Kopi Berkelanjutan di Indonesia



KONTAN.CO.ID - Tokopedia secara resmi mengumumkan kolaborasi strategis dengan Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara Kementerian BUMN untuk mendorong budidaya kopi berkelanjutan dan meningkatkan pemasaran produk kopi spesial di Indonesia. Kolaborasi ini diumumkan oleh President Director of Tokopedia and TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto, bersama Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari, dalam Festival Beli Lokal yang diselenggarakan oleh Tokopedia, Minggu (25/08), di Plaza Timur Gelora Bung Karno, Jakarta.

Menteri BUMN Erick Thohir sejak lama memang memiliki perhatian yang sangat tinggi pada sektor pertanian, salah satunya pada komoditas kopi. Pada awal tahun 2022, Erick Thohir meluncurkan PMO Kopi Nusantara sebagai platform kolaborasi bagi para BUMN dan stakeholders lainnya untuk mendukung pengembangan ekosistem bisnis kopi di Indonesia yang berkelanjutan dari hulu ke hilir.

Melalui sinergi BUMN dalam skema Makmur, petani binaan PMO Kopi Nusantara bisa meningkatkan produktivitas tahunannya hingga 48% dengan perawatan dan pemupukan sesuai dengan rekomendasi Pusat Penlitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) dan Pupuk Indonesia. Selain itu, para petani juga mendapatkan kemudahan dalam mengakses pembiayaan dari BRI dan BNI.


Di sisi pengolahan, PTPN mendedikasikan satu pabrik berkapasitas 150 ton per hari di Jawa Timur bila petani kopi di lahan Perhutani sekitar Kawah Ijen ingin mengolahkan hasil panennya.

Berbagai pelatihan pasca panen juga dilakukan oleh berbagai pihak termasuk Puslitkoka dan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI). Petani juga bisa menjual biji kopinya ke ID FOOD yang sudah memiliki konsumen loyal di luar negeri. Harga kopi yang meningkat pada dua tahun terakhir ini menjadi berkah bagi para petani.

Di sisi hilir, stakeholders dalam PMO Kopi Nusantara bersama dengan Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) terus mendukung pengembangan talenta terbaik Indonesia. Terbukti sejak tahun 2022 hingga saat ini telah lahir 8 (delapan) juara kopi dunia dari Indonesia, salah satunya adalah Mikael Jasin yang menyabet juara satu World Barista Championship 2024 yang diselenggarakan di World of Coffee (WoC) Busan, Korea Selatan. Bahkan Indonesia berhasil terpilih menjadi tuan rumah gelaran internasional World of Coffee (WoC) pada tahun 2025.

Tokopedia Ingin Lalukan Pendampingan Budidaya Kopi Berkelanjutan

Kolaborasi Tokopedia dan PMO Kopi Nusantara ini difokuskan pada pemilihan lokasi di mana Tokopedia bisa menemukan "hidden gems" baru dari produsen kopi berkualitas di Indonesia. Saat ini, Tokopedia telah bekerja sama dengan SCOPI dalam ekosistem PMO Kopi Nusantara untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan tentang pengolahan pasca panen dan peningkatan mutu biji kopi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan yang telah dilakukan pada Juni lalu, dan akan direplikasi ke beberapa daerah.

PMO Kopi Nusantara akan mengoordinasikan dukungan holistik bagi petani dalam ekosistem yang didukung oleh Tokopedia, termasuk rekomendasi dan akses terhadap agro-input, pembiayaan, teknik budidaya, dan saluran pemasaran. Pemangku kepentingan utama seperti PTPN, BRI, BNI, Pupuk Indonesia, Perhutani, Puslitkoka, SCOPI, SCAI, Surveyor Indonesia, ID FOOD dan pihak lainnya akan menjadi mitra penting dalam upaya ini.

"Kolaborasi ini dilakukan agar kopi Indonesia selalu memiliki cita rasa tinggi dengan kualitas level premium," ujar Melissa Siska Juminta, President Director Tokopedia and TikTok E-commerce, dalam sambutannya di acara Festival Beli Lokal. "Fokus kami juga banyak kepada training petani-petani dan membantu memasarkan produk mereka melalui Tokopedia dan Shop Tokopedia agar produk mereka semakin lama semakin terkenal dan inovasinya semakin banyak."

Di sisi pemasaran, Tokopedia akan melakukan kurasi dan memberikan pendampingan kepada petani, kelompok tani, LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan), dan UMKM dalam ekosistem PMO Kopi Nusantara untuk memasarkan produk mereka secara online. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan kopi spesial Indonesia di tingkat nasional dan internasional.

"Kekuatan Tokopedia adalah dari segi pemasaran. Hal ini yang akan menguatkan ekosistem bisnis yang sudah kita bangun bersama-sama selama ini," ungkap Dwi Sutoro, Ketua PMO Kopi Nusantara. Ia berharap kolaborasi ini bisa memberikan manfaat lebih banyak kepada petani yang menjadi ujung tombak produksi kopi di Indonesia.

Mengenai Holding Perkebunan Nusantara:

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha agro bisnis, terutama komoditas kelapa sawit dan karet. Perseroan didirikan pada 11 Maret 1996 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996.

Pemerintah kemudian mengubah pengelolaan bisnis BUMN Perkebunan dengan menunjuk Perseroan sebagai induk dari seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014. Sebagai perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan, Perseroan saat ini menjadi pemegang saham mayoritas dari 3 sub holding yaitu Supporting Co (PTPN I), Palm Co (PTPN IV) dan Sugar Co (PT Sinergi Gula Nusantara).

Selain itu terdapat anak perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN), anak perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) serta anak perusahaan lainnya yaitu PT LPP Agro Nusantara (LPPAN), PT Industri Nabati Lestari (INL), PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA), PT Industri Karet Nusantara (IKN), PT Bio Industri Nusantara (BIONUSA), dan PT Sri Pamela Medika Nusantara (SPMN).

Saat ini Perseroan secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing. Perseroan saat ini tengah melakukan upaya-upaya transformasi bisnis baik di sektor budidaya tanaman perkebunan (on-farm), pengolahan tanaman perkebunan (off-farm) serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas dan efisiensi bisnis.

Baca Juga: Kementerian BUMN Luncurkan PMO Kopi Guna Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Kopi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
TAG: