Tokoscholar Luncurkan Website Belajar Investasi Kripto dan Blockchain



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tokocrypto meluncurkan website edukasi untuk mempelajari lebih dalam aset kripto dan blockchain. Website ini merupakan bagian dari TokoScholar, yaitu sebuah platform dari salah satu ekosistem Tokocrypto yang fokus memberikan edukasi dan meningkatkan literasi terkait teknologi blockchain dan aset kripto. 

Program Lead TokoScholar by Tokocrypto Dimas Al-Faruq mengatakan situs TokoScholar kini sudah bisa diakses oleh publik secara gratis melalui perangkat desktop maupun mobile di mana saja dan kapan saja. Siapa pun dapat langsung bergabung dan memulai kursus mereka, belajar mengenai investasi aset kripto, blockchain, Non-Fungible Token (NFT), Decentralized Finance (DeFi) dan masih banyak lainnya mulai dari hal mendasar hingga level ahli.

"Harapan adanya website tokoscholar.io ini sudah pasti untuk membuka literasi masyarakat mengenai aset kripto dan blockchain. Lalu dapat memberikan semua tools yang diperlukan agar siapapun yang mendaftar di TokoScholar sukses mempelajari materi kursus yang disediakan," kata Dimas dalam siaran pers, Senin, (29/8). 


Baca Juga: Daftar Aset Kripto Legal Bertambah, Investor Lokal Jangan Gegabah

Dimas menjelaskan ada beberapa keunggulan yang bisa didapatkan oleh masyarakat yang memulai kursusnya di TokoScholar. Mulai dari akses dan biaya, karena TokoScholar adalah platform online learning yang terbuka 24 jam untuk pembelajaran. Selain itu, secara biaya juga lebih unggul karena akses semua konten-kontennya gratis.

"Kami juga bermitra dengan speakers, mentor, coach yang pastinya expert di bidang aset kripto. Semua konten dibuat sesuai dengan perkembangan latest crypto trends. Kemudian, nantinya semua teman-teman yang berhasil menyelesaikan kursus hingga tuntas akan mendapatkan sertifikasi penyelesaian belajar dalam bentuk NFT," tutur Dimas.

Konten pembelajaran di website TokoScholar pun beragam mulai dari teks, infografik, video. Semua bisa diakses oleh masyarakat secara gratis. Untuk mendapatkan akses tersebut, masyarakat bisa langsung membuka website tokoscholar.io, dan di setiap course yang ada bisa klik “Join As Partner” atau "Daftar Jadi Mitra". 

"Untuk join di TokoScholar, tidak banyak persyaratan. Cukup registrasi seperti nama, universitas, dan akun Tokocrypto," ujar dia.

Baca Juga: Pasar Kripto Mendatar, Perdagangan Sepi Pekan Ini

TokoScholar tidak hanya menyediakan program self learning dari website-nya saja. Program edukasi lainnya, juga menawarkan workshop, seperti bootcamp intensive, seminar, dan webinar.

"Salah satu upcoming class yang akan kami selenggarakan adalah financial literacy, di mana nantinya di kelas ini akan dijelaskan kiat kiat managing money dalam berinvestasi di kripto. Tujuannya agar teman-teman yang berpartisipasi paham tentang financial-nya sendiri sehingga mulai berani untuk mencoba berinvestasi," jelas Dimas.

TokoScholar juga baru saja membuat sebuah kurikulum mata kuliah berstandar DIKTI tentang Bitcoin, blockchain dan aset kripto. Kurikulum ini akan mulai diadopsi oleh perguruan tinggi yang sudah menjadi partner dari TokoScholar.

Baca Juga: Harga Bitcoin dan Kripto Lain Naik Tipis, Pasar Belum Menarik bagi Investor?

Sejauh ini, TokoScholar sudah menjalin mitra dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Telkom University, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Kristen Indonesia (UKI). Kolaborasi TokoScholar bersama perguruan tinggi tersebut adalah memudahkan mahasiswa, dosen dan kalangan peneliti untuk mempelajari lebih jauh memahami teknologi blockchain, NFT, DeFi, GameFi dan lainnya dengan tepat. 

Tokocrypto juga akan mendukung penuh segala bentuk penelitian berkaitan dengan blockchain dan aset kripto untuk dosen dan mahasiswa. Melalui program Tokocrypto Research Grants bisa meningkatkan sumber penelitian blockchain dan aset kripto di Indonesia, serta memfasilitasi para akademisi untuk dapat membuat penelitian dari sektor tersebut.

TokoScholar juga berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) di bawah payung program Kampus Merdeka untuk memberikan pengalaman belajar berbasis karier di industri blockchain bagi para mahasiswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati