Tokyu Land bangun proyek Branz Simatupang



JAKARTA. Setelah membangun kondominium Branz BSD di Tangerang, Banten, kini Tokyu Land Indonesia mulai membangun proyek serupa Branz Simatupang di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Konstruksi proyek ini baru dimulai sejak awal Maret 2016. Namun, penjualan unit kondominium Branz Simatupang telah dimulai sejak Oktober 2015 lalu. 

Business Development Director PT Tokyu Land Indonesia Tai Horikawa mengatakan, pihaknya telah menjual 110 unit kondominium dari satu tower yang dipasarkan, yakni tower selatan. Harga yang dipatok untuk satu unit Rp 40 juta per meter persegi.

"Kami telah menjual 110 unit dari tower selatan Branz TB Simatupang," katanya saat acara peletakan batu pertama Branz Simatupang, Jumat (4/3).


Horikawa menambahkan, karena lokasi proyek kondominium berada di kawasan strategis, yang marak perkantoran dan hunian kondominium, imbal hasil (yield) dari Branz Simatupang diprediksi sebesar 10% untuk disewakan dan 50% untuk dijual kembali.

"Ini semua tergantung situasi pasar dan waktunya. Pada tahun 2013 sampai 2014, yield bisa mencapai 40%. Tahun ini pasti akan naik," imbuh Horikawa.

Di dekat proyek Branz ini juga terpantau dekat dengan sekolah internasional Jepang, sehingga pihaknya memprediksi bahwa akan ada 50 persen warga Jepang yang bermukim di Branz Simatupang.

"Target penghuni tidak ada, tetapi dengan lokasi yang dekat sekolah Jepang, orang Jepang bisa mencapai 50 persen," paparnya.

Branz Simatupang didirikan di atas lahan seluas 1,5 hektar (ha). Di atas lahan tersebut akan berdiri 2 tower kondo dan satu gedung komersial.

Adapun unit yang ditawarkan melalui proyek ini sebanyak 381 unit kondominium. Unit yang dipasarkan ada dua jenis, yakni tipe 3 kamar tidur seluas 149 meter persegi dan tipe 2 kamar tidur seluas 122 meter persegi.

Proyek terdahulunya, yakni Branz BSD didirikan di atas lahan seluas 5,3 ha. Ada 3.000 unit kondo yang bakal disediakan.

Dua proyek tersebut memiliki total nilai proyek mencapai 65 miliar yen atau sekitar Rp 7,5 triliun. Rinciannya, sebesar 15 juta yen untuk Branz Simatupang dan 50 juta yen untuk Branz BSD.

Targetnya, Branz Simatupang ini dijadwalkan bisa selesai pada Desember 2018.

Asal tahu saja, proyek ini telah dalam proses dan berjalan dengan arsitek dan perusahaan desain asal Jepang. Untuk konstruksi, Tokyu Land Indonesia yang telah berdiri sejak 2014 ini menggandeng PT Jaya Obayashi. 

Begitu pula untuk aspek-aspek pembangunan lainnya seperti facade, desain interior, dan lansekap yang juga menggandeng perusahaan-perusahaan asal Jepang seperti CLIMAT, Gensler, dan Ishikatsu.

"Proyek ini mengadopsi konsep serba Japan ke Indonesia," ujar Horikawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan