JAKARTA. Kementrian Pekerjaan Umum (PU) bakal melakukan uji coba operasi tol Akses Tanjung Priok seksi E1 dari Rorotan Cilincing sepanjang 3,4 kilometer (km) dengan tarif khusus. Rencananya uji coba akan dilakukan awal Mei 2011. Konstruksi fisik ruas tol ini sudah rampung pada November 2010 lalu. “Sudah ada surat dari menteri PU kepada BPJT (Badan Pengelolah Jalan Tol) untuk diefektifkan uji coba dengan tarif khusus,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto kepada KONTAN, Minggu (10/4).Menurut Djoko, akses priok ini sangat penting terutama untuk memperlancar arus barang industri ke pelabuhan Tanjung Priok. “Kita sepakat dalam waktu dekat ini kita operasikan,”katanya.Operator sebagai pelaksana proyek ini masih dalam pembahasan BPJT. Pengoperasian tol seksi E1 hanya sementara sambil menunggu seksi E2 selesai, lantas segera ditenderkan pengoperasiannya. Secara fisik, tol tersebut sudah siap untuk dioperasikan karena semua penerangan dan rambu serta peralatan lainnya sudah siap dilapangan.Jalan Tol Seksi E 1 dari Rorotan menuju Cilincing merupakan bagian dari tol akses Tanjung Priok sepanjang 16,67 km. Terdiri dari enam seksi dan didanai oleh pinjaman Jepang (JICA). Yakni, Seksi E – 1, Seksi E-2, Seksi E-2A, Seksi NS Link, Seksi W, Seksi W2 dan Seksi NS Direct Ramp.Seksi E – 1 sepanjang 3,4 km E-1 Ruas Rorotan-Cilincing. Seksi E-2 ruas Cilincing-Jampea sepanjang 2,74 km saat ini sudah persetujuan finansial oleh JICA dengan rencana pelaksanaan konstruksi mulai April 2011 - Agustus 2013. “Sudah ada pemenangnya yskni PT Waskita Karya dan nanti bekerjsama dengan kontraktor dari Jepang yang saat ini masih menunggu,” katanya.Seksi E-2A sepanjang 1, 92 km saat ini persetujuan evaluasi adminstrasi teknis oleh JICA dengan rencana pelaksanaan konstruksi mulai Juni 2011 - Desember 2013, Seksi NS Link sepanjang 2,24 km dengan rencana pelaksanaan konstruksi mulai Maret 2011- September 2012.Seksi W 1 sepanjang 2,36 km dengan rencana pelaksanaan konstruksi mulai Juli 2012 - Januari 2015, Seksi W2 sepanjang 2,91 km dengan rencana pelaksanaan konstruksi mulai Oktober 2012 -Januari 2015, dan seksi NS Direct Ramp sepanjang 1,1 km dengan pelaksanaan pekerjan konstruksi mulai September 2012 – Maret 2014.Badan pengatur Jalan Tol (BPJT) telah mengundanag lima investor jalan tol untuk meninjau ke ruas E-1 yang bakal dioperasikan. “Namun belum putuskan siapa yang jadi operator,” kata kepala BPJT Ahmad Ghani Gazali. Kelima investor yang di undang tersebut adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Citra Marga Nushapala Persada(CMNP) Tbk, PT Bumi Serpong Damai (BSD), PT Marga Mandala Sakti (MMS), dan PT Jalantol Lingkar Baratsatu (JLB).Direktur Utama PT Jasa Marga Frans Setykai Sunito mengaku, pihaknya siap mengoperasikan tol Akses Priok ini. “Pasalnya tol ini langsung terkoneksi dengan JORR,” Kata Frans. Jasa Marga kata dia sudah mengirimklan proposal kepada BPJT mengenai kesiapan untuk mengoperasikan ruas tol tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tol akses Tanjung Priok Seksi E-1 siap dioperasikan Mei 2011
JAKARTA. Kementrian Pekerjaan Umum (PU) bakal melakukan uji coba operasi tol Akses Tanjung Priok seksi E1 dari Rorotan Cilincing sepanjang 3,4 kilometer (km) dengan tarif khusus. Rencananya uji coba akan dilakukan awal Mei 2011. Konstruksi fisik ruas tol ini sudah rampung pada November 2010 lalu. “Sudah ada surat dari menteri PU kepada BPJT (Badan Pengelolah Jalan Tol) untuk diefektifkan uji coba dengan tarif khusus,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto kepada KONTAN, Minggu (10/4).Menurut Djoko, akses priok ini sangat penting terutama untuk memperlancar arus barang industri ke pelabuhan Tanjung Priok. “Kita sepakat dalam waktu dekat ini kita operasikan,”katanya.Operator sebagai pelaksana proyek ini masih dalam pembahasan BPJT. Pengoperasian tol seksi E1 hanya sementara sambil menunggu seksi E2 selesai, lantas segera ditenderkan pengoperasiannya. Secara fisik, tol tersebut sudah siap untuk dioperasikan karena semua penerangan dan rambu serta peralatan lainnya sudah siap dilapangan.Jalan Tol Seksi E 1 dari Rorotan menuju Cilincing merupakan bagian dari tol akses Tanjung Priok sepanjang 16,67 km. Terdiri dari enam seksi dan didanai oleh pinjaman Jepang (JICA). Yakni, Seksi E – 1, Seksi E-2, Seksi E-2A, Seksi NS Link, Seksi W, Seksi W2 dan Seksi NS Direct Ramp.Seksi E – 1 sepanjang 3,4 km E-1 Ruas Rorotan-Cilincing. Seksi E-2 ruas Cilincing-Jampea sepanjang 2,74 km saat ini sudah persetujuan finansial oleh JICA dengan rencana pelaksanaan konstruksi mulai April 2011 - Agustus 2013. “Sudah ada pemenangnya yskni PT Waskita Karya dan nanti bekerjsama dengan kontraktor dari Jepang yang saat ini masih menunggu,” katanya.Seksi E-2A sepanjang 1, 92 km saat ini persetujuan evaluasi adminstrasi teknis oleh JICA dengan rencana pelaksanaan konstruksi mulai Juni 2011 - Desember 2013, Seksi NS Link sepanjang 2,24 km dengan rencana pelaksanaan konstruksi mulai Maret 2011- September 2012.Seksi W 1 sepanjang 2,36 km dengan rencana pelaksanaan konstruksi mulai Juli 2012 - Januari 2015, Seksi W2 sepanjang 2,91 km dengan rencana pelaksanaan konstruksi mulai Oktober 2012 -Januari 2015, dan seksi NS Direct Ramp sepanjang 1,1 km dengan pelaksanaan pekerjan konstruksi mulai September 2012 – Maret 2014.Badan pengatur Jalan Tol (BPJT) telah mengundanag lima investor jalan tol untuk meninjau ke ruas E-1 yang bakal dioperasikan. “Namun belum putuskan siapa yang jadi operator,” kata kepala BPJT Ahmad Ghani Gazali. Kelima investor yang di undang tersebut adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Citra Marga Nushapala Persada(CMNP) Tbk, PT Bumi Serpong Damai (BSD), PT Marga Mandala Sakti (MMS), dan PT Jalantol Lingkar Baratsatu (JLB).Direktur Utama PT Jasa Marga Frans Setykai Sunito mengaku, pihaknya siap mengoperasikan tol Akses Priok ini. “Pasalnya tol ini langsung terkoneksi dengan JORR,” Kata Frans. Jasa Marga kata dia sudah mengirimklan proposal kepada BPJT mengenai kesiapan untuk mengoperasikan ruas tol tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News