Tol Batang-Semarang dapat kredit sindikasi Rp 7,73 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melalui anak usahanya PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) memperoleh pinjaman sindikasi sebesar Rp 7,73 triliun untuk membiayai pembangunan proyek Jalan Tol Batang-Semarang.

Kredit sindikasi diberikan oleh Bank Mandiri, BCA dan CIMB Niaga sebagai joint mandated lead arranger and book runner (JMLAB) dengan kreditur dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Bank KEB Hana, Panin Bank dan Bank Jateng. Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sindikasi berjangka waktu 15 tahun tersebut dilakukan pada Selasa (17/4) di Jakarta.

Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang Arie Irianto berharap dengan pinjaman tersebut pihaknya bisa merampungkan pembangunan Tol Batang-Semarang yang merupakan amanat dari pemerintah. “Saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembiayaan kredit sindikasi ini. Semoga yang diamanatkan pemerintah tentang proyek Jalan Tol Batang-Semarang dapat kita manfaatkan untuk memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara,” kata Arie dalam keterangan resminya, Selasa (17/4).


Senior Vice President Bank Mandiri Yusak L.S. Silalahi selaku perwakilan dari JMLAB mengatakan pembiayaan kredit sindikasi ini bisa menjadi kerjasama yang sangat baik dalam bidang infrastruktur yang tengah digenjot oleh pemerintah. Menurutnya, pembiayaan suatu proyek menjadi kunci untuk mewujudkan visi pemerintah dalam membangun negeri.

“Kami sebagai pihak perbankan selalu mendukung pembangunan infrastruktur negeri, salah satunya adalah dengan pembiayaan sindikasi. Kami berharap sindikasi ini dapat membantu untuk menyelesaikan proyek Jalan Tol Batang-Semarang sesuai dengan target, sehingga dapat berguna bagi masyarakat,” tutur Yusak.

PT Jasamarga Semarang Batang merupakan perusahaan konsorsium antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dengan PT Waskita Toll Road, dimana Jasa Marga memiliki kepemilikan saham mayoritas sebesar 60%, dan PT Waskita Toll Road sebesar 40%.

Proyek Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer (Km) diproyesikan untuk beroperasi penuh pada awal tahun 2019. Adapun progres jalan tol yang terdiri dari lima seksi ini sebagai berikut:

1. Seksi 1 Batang-Tulis (3,20 km), progres konstruksi 89,1%.

2. Seksi 2 Tulis-Weleri (36,35 km), progres konstruksi 69,1%.

3. Seksi 3 Weleri-Kendal (11,05 km), progres konstruksi 78,7%.

4. Seksi 4 Kendal-Kaliwungu (13,50 km), progres konstruksi 75,7%.

5. Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak (10,10 km), progres konstruksi 88,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi