KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemacetan yang terjadi di ruas tol Cikampek menjadi alasan Badan Pengelola Jalan Tol melakukan pembatasan kendaraan. Bentuk yang dipilih adalah membatasi jumlah kendaraan yang boleh melintas berdasarkan plat ganjil atau genap. Pembatasan akan dilakukan di gerbang tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan langkah ini diambil berdasarkan pertimbangan volume kapasitas rasio (V/C) ruas tol tersebut yang sangat buruk. Ia menjelaskan V/C yang normal berada pada skala 0-1. Sedangkan angka di Tol Jakarta-Cikampek sudah melebihi 1. "Dengan kebijakan ini, kami berharap bisa menekan rasio tersebut hingga level 0,7–0,6 dan meningkatkan kecepatan kendaraan dari 11-12 km per jam menjadi 30-40 km per jam," ujar Bambang kepada KONTAN, Jumat (23/2).
Tol Cikampek akan menerapkan kebijakan ganjil-genap
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemacetan yang terjadi di ruas tol Cikampek menjadi alasan Badan Pengelola Jalan Tol melakukan pembatasan kendaraan. Bentuk yang dipilih adalah membatasi jumlah kendaraan yang boleh melintas berdasarkan plat ganjil atau genap. Pembatasan akan dilakukan di gerbang tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan langkah ini diambil berdasarkan pertimbangan volume kapasitas rasio (V/C) ruas tol tersebut yang sangat buruk. Ia menjelaskan V/C yang normal berada pada skala 0-1. Sedangkan angka di Tol Jakarta-Cikampek sudah melebihi 1. "Dengan kebijakan ini, kami berharap bisa menekan rasio tersebut hingga level 0,7–0,6 dan meningkatkan kecepatan kendaraan dari 11-12 km per jam menjadi 30-40 km per jam," ujar Bambang kepada KONTAN, Jumat (23/2).