PEJAGAN. Masalah infrastruktur yang belum juga memadai kembali menjadi kendala pada musim mudik Lebaran tahun ini. Salah satunya, Tol Darurat Pejagan-Brebes Timur - yang baru saja dibuka pada Sabtu (11/7) pukul 09.00 WIB, ternyata belum laik fungsi.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Benyamin, menyatakan, tol ini belum laik fungsi terlihat dari minimnya sarana dan fasilitas pendukung, terutama marka jalan, lampu penerang jalan, pembatas jalan, dan ketersediaan fasilitas penunjang.

"Fisik jalan juga masih belum mulus dan penuh debu untuk dilalui kendaraan. Sehingga kecepatan kendaraan dibatasi hanya 40 km-50 km per jam," tutur Benyamin kepada Kompas.com.

Bakti BCA Hadir Langsung Salurkan Bantuan Kemanusiaan Bagi Korban Bencana di Sumatra

Jika kecepatan melebihi 50 km per jam, maka jalan tol akan dipenuhi debu dan jarak pandang menjadi terbatas. Kondisi ini sangat membahayakan pengendara lainnya.

Terbukti,  dihari pertama peresmian tol ini sudah terjadi kecelakaan ringan, sebuah mobil keluarga menabrak sebuah sedan.

Guna melancarkan arus mudik, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah mengerahkan 150 personil yang terbagi dalam lima pos besar di sepanjang tol. Ruas tol ini uga dilengkapi lima lampu penerang jalan, dan lima mobil patroli jalan raya.

"Mereka ditempatkan di pos-pos tersebut selama 24 jam dengan dua pergantian waktu," tambah Benyamin.

Karena bersifat darurat, Tol Pejagan-Brebes Timur akan dioperasikan sampai tanggal 16 Juli 2015 pukul 18.00 WIB.

Setelah itu, arus kendaraan akan kembali dialihkan ke jalur non-tol, Pejagan dan Brebes. (Hilda B Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News