KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Tol Jakarta-Cikampek, pemerintah akan kembali memberlakukan aturan ganjil genap di ruas jalan tol Jagorawi dan jalan tol Jakarta Tangerang. Seperti yang diketahui, Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan aset yang disekuritisasikan oleh PT Jasa Marga Tbk melalui KIK EBA JSMR01 yang meluncur akhir Agustus 2017 lalu. Berkurangnya pendapatan pada ruas tol Jagorawi dikhawatirkan berimbas pada prospek surat berharga ini. Namun, Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, Agus Setiawan menyatakan KIK EBA hanya mensekuritisasikan sebagian saja pendapatan tol Jagorawi. Tahun lalu, rata-rata pendapatan ruas tol ini diperkirakan mencapai Rp 800 miliar per tahun. Adapun, yang menjadi aset sekuritisasi sebesar Rp 400 miliar untuk jangka waktu 5 tahun. Total aset dasar KIK EBA ini pun menjadi sebesar Rp 2 triliun. "Artinya, pendapatan keseluruhan Jagorawi masih sangat aman untuk menjamin pengembalian ke para penanam modal," ujar Agus, Kamis (5/4).
Tol Jagorawi kena aturan ganjil genap, Jasa Marga yakin tak pengaruhi prospek KIK EBA
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Tol Jakarta-Cikampek, pemerintah akan kembali memberlakukan aturan ganjil genap di ruas jalan tol Jagorawi dan jalan tol Jakarta Tangerang. Seperti yang diketahui, Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan aset yang disekuritisasikan oleh PT Jasa Marga Tbk melalui KIK EBA JSMR01 yang meluncur akhir Agustus 2017 lalu. Berkurangnya pendapatan pada ruas tol Jagorawi dikhawatirkan berimbas pada prospek surat berharga ini. Namun, Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, Agus Setiawan menyatakan KIK EBA hanya mensekuritisasikan sebagian saja pendapatan tol Jagorawi. Tahun lalu, rata-rata pendapatan ruas tol ini diperkirakan mencapai Rp 800 miliar per tahun. Adapun, yang menjadi aset sekuritisasi sebesar Rp 400 miliar untuk jangka waktu 5 tahun. Total aset dasar KIK EBA ini pun menjadi sebesar Rp 2 triliun. "Artinya, pendapatan keseluruhan Jagorawi masih sangat aman untuk menjamin pengembalian ke para penanam modal," ujar Agus, Kamis (5/4).