KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) Seksi 1 Simpang Susun (SS) Tanjung Morawa-SS Parbarakan telah beroperasi sejak awal Juni yang lalu sebagai jalur fungsional untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2018. Setelah libur Lebaran 2018 usai, keberadaan jalan tol ini terbukti mampu mendorong perkenomian lokal. SS Tanjung Morawa-SS Parbarakan memiliki panjang 10,75 kilometer (km) dan siap dioperasikan. Jalan Tol MKTT Seksi 1 akan menghubungkan jalan tol eksisting Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) dengan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 2-6 (Kualanamu-Sei Rampah) yang beroperasi sejak 13 Oktober 2017. Selain itu, jalan tol MKTT juga diharapkan akan meningkatkan konektivitas guna memperlancar distribusi dan menurunkan biaya logistik barang dan jasa. Keberadaan tol ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Bandara Kualanamu menuju Kota Medan atau sebaliknya, yakni dari saat ini sekitar dua jam menjadi hanya 45 menit.
Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 1 segera beroperasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) Seksi 1 Simpang Susun (SS) Tanjung Morawa-SS Parbarakan telah beroperasi sejak awal Juni yang lalu sebagai jalur fungsional untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2018. Setelah libur Lebaran 2018 usai, keberadaan jalan tol ini terbukti mampu mendorong perkenomian lokal. SS Tanjung Morawa-SS Parbarakan memiliki panjang 10,75 kilometer (km) dan siap dioperasikan. Jalan Tol MKTT Seksi 1 akan menghubungkan jalan tol eksisting Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) dengan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 2-6 (Kualanamu-Sei Rampah) yang beroperasi sejak 13 Oktober 2017. Selain itu, jalan tol MKTT juga diharapkan akan meningkatkan konektivitas guna memperlancar distribusi dan menurunkan biaya logistik barang dan jasa. Keberadaan tol ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Bandara Kualanamu menuju Kota Medan atau sebaliknya, yakni dari saat ini sekitar dua jam menjadi hanya 45 menit.