KONTAN.CO.ID - Lebak, 25 Agustus 2025 Jalan Tol Serang–Panimbang, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Banten, dipastikan dapat berjalan lancar dengan dukungan penuh pemerintah. Proyek ini resmi tercantum dalam Buku II Nota Keuangan RAPBN 2026 dengan pagu anggaran yang telah disetujui Kementerian Keuangan dan Komisi V DPR RI.

Tol sepanjang 83,67 km ini terdiri dari tiga seksi, yaitu : Serang–Rangkasbitung (26,5 km), Rangkasbitung–Cileles (24,41 km), dan Cileles–Panimbang (33 km). Seksi 1 & 2 dibangun oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang melalui skema KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha), sementara Seksi 3 dibangun oleh pemerintah melalui BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional) Banten, yang terbagi lagi menjadi paket 3A dan 3B.

Kebutuhan Pendanaan Konstruksi di Seksi 3B mencapai kebutuhan sebesar Rp5,116 triliun, dengan rincian:

Situasi Memanas, Baca Business Insight untuk Tentukan Investasi yang Pas

 2024: Rp804,19 miliar (sudah terealisasi)

2025: Rp1,416 triliun (dalam proses loan agreement & revisi percepatan anggaran)

2026: Rp2,896 triliun (sudah masuk pagu anggaran & disetujui DPR RI)

Dengan dukungan finansial yang kuat dan terencana, proyek ini diharapkan dapat segera rampung. Targetnya, Jalan Tol Serang-Panimbang dapat beroperasi penuh pada tahun 2027 mendatang.

Penyelesaian jalan tol ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan, tidak hanya akan mempersingkat waktu tempuh dan mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga akan meningkatkan konektivitas antar wilayah. Hal ini diharapkan dapat mendorong investasi, memajukan sektor pariwisata, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten, khususnya di kawasan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Lesung.

Jalan Tol Serang-Panimbang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol yang terkoneksi dengan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta, Serang hingga Pandeglang. Jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas wilayah Banten, khususnya di Banten Tengah & Selatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News