JAKARTA. Proyek jalan tol Solo-Ngawi-Kertosono masih berkutat pada masalah pembebasan lahan. Saat ini, pembebasan lahan proyek tersebut sudah mencapai 60%. Kendati, pembebasan lahan belum kelar 100%, pemerintah sudah mulai melakukan konstruksi proyek jalan tol sepanjang 179 kilometer (km) itu.Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Djoko Murjanto mengatakan, tahun ini, pemerintah akan mulai melakukan pembangunan konstruksi proyek jalan tol itu secara perlahan-lahan. Proyek jalan tol Solo-Kertosono terbagi dalam dua ruas, yakni Solo-Mantingan-Ngawi sepanjang 90 km, serta ruas jalan tol Ngawi-Kertosono sepanjang 89 km.Djoko menuturkan, pengerjaan tol Solo-Kertosono merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan PT Thiess Construction Indonesia. Pemerintah akan mengerjakan 60 km dan sisanya dikerjakan oleh PT Thiess.
Tol Solo-Kertosono mulai konstruksi
JAKARTA. Proyek jalan tol Solo-Ngawi-Kertosono masih berkutat pada masalah pembebasan lahan. Saat ini, pembebasan lahan proyek tersebut sudah mencapai 60%. Kendati, pembebasan lahan belum kelar 100%, pemerintah sudah mulai melakukan konstruksi proyek jalan tol sepanjang 179 kilometer (km) itu.Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Djoko Murjanto mengatakan, tahun ini, pemerintah akan mulai melakukan pembangunan konstruksi proyek jalan tol itu secara perlahan-lahan. Proyek jalan tol Solo-Kertosono terbagi dalam dua ruas, yakni Solo-Mantingan-Ngawi sepanjang 90 km, serta ruas jalan tol Ngawi-Kertosono sepanjang 89 km.Djoko menuturkan, pengerjaan tol Solo-Kertosono merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan PT Thiess Construction Indonesia. Pemerintah akan mengerjakan 60 km dan sisanya dikerjakan oleh PT Thiess.