JAKARTA. Penumpukan kendaraan dan kemacetan yang kerap terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok membuat pemerintah akan mempercepat proyek jalan bebas hambatan alias tol ke Tanjung Priok. Rencananya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan proyek tol Tanjung Priok dapat selesai awal 2015.Pembangunan tol ini awalnya terhambat dikarenakan pembebasan lahan yang berlangsung alot. Namun saat ini sudah ada sekitar 30 orang yang menyetujui lahannya untuk digunakan. Dari 30 orang tersebut, luas tanah yang sudah dibebaskan mencapai 1.863 meter persegi. Hal itulah yang membuat Kementerian PU yakin proyek tol bisa segera dilanjutkan. "Kami harapkan proyek ini akan selesai pada awal tahun 2015," kata Bambang Nurhadi Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum di Kementerian Pekerjaan Umum Kamis (3/10). Jalan tol Tanjung Priok ini menurut Bambang dapat menampung 1.500 kendaraan yang menuju ke pelabuhan Tanjung Priok. Menurut Bambang, saat ini tersisa 12 bidang tanah lagi yang belum bebas dari total 69 bidang tanah yang diperlukan dengan luas total 35 hektare. "Kita akan terus koordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta untuk menggenjot pembebasan lahan dan diperkirakan bisa selesai April 2014," katanya. Saat ini pembangunan fisik tol diperkirakan sudah terbangun sebanyak 50%.
Tol Tanjung Priok ditargetkan selesai awal 2015
JAKARTA. Penumpukan kendaraan dan kemacetan yang kerap terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok membuat pemerintah akan mempercepat proyek jalan bebas hambatan alias tol ke Tanjung Priok. Rencananya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan proyek tol Tanjung Priok dapat selesai awal 2015.Pembangunan tol ini awalnya terhambat dikarenakan pembebasan lahan yang berlangsung alot. Namun saat ini sudah ada sekitar 30 orang yang menyetujui lahannya untuk digunakan. Dari 30 orang tersebut, luas tanah yang sudah dibebaskan mencapai 1.863 meter persegi. Hal itulah yang membuat Kementerian PU yakin proyek tol bisa segera dilanjutkan. "Kami harapkan proyek ini akan selesai pada awal tahun 2015," kata Bambang Nurhadi Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum di Kementerian Pekerjaan Umum Kamis (3/10). Jalan tol Tanjung Priok ini menurut Bambang dapat menampung 1.500 kendaraan yang menuju ke pelabuhan Tanjung Priok. Menurut Bambang, saat ini tersisa 12 bidang tanah lagi yang belum bebas dari total 69 bidang tanah yang diperlukan dengan luas total 35 hektare. "Kita akan terus koordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta untuk menggenjot pembebasan lahan dan diperkirakan bisa selesai April 2014," katanya. Saat ini pembangunan fisik tol diperkirakan sudah terbangun sebanyak 50%.