JAKARTA. Pemerintah mempercepat pembangunan jalan tol trans Jawa guna mengurangi beban jalur Pantai Utara (Pantura). Saat ini konstruksi ruas tol Palimanan-Cikampek telah mencapai 20%. Diharapkan pertengahan atau jelang akhir tahun depan, pembangunan ruas Palimanan-Cikampek sudah 100% rampung. "Jelas membantu mengurangi APBN untuk pemeliharaan Pantura," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, Jumat (28/3). Setiap tahun pemerintah mengucurkan anggaran pemeliharaan termasuk rekonstruksi dan rehabilitasi jalur Pantura sekitar Rp 1 triliun. Jalur Pantura sendiri dirancang dengan umur atau masa pakai 10 tahun. Sayangnya, kata Hermanto, beban yang melintasi jalur sepanjang 1.300 km tersebut kian tak bisa ditoleransi. "Kan beban utama yang buat rusak itu truk. Kenyataannya truk diizinkan 10 ton as, tapi dia angkut lebih dari 40 ton. Artinya daya rusaknya 16 kali. Kalau semuanya begitu, umurnya (pantura) tereduksi berapa lama," jelas Hermanto. Dia menambahkan, dengan beroperasinya jalan tol trans Jawa, beban jalur Pantura berkurang 50%. Setelah Palimanan-Cikampek rampung konstruksi, ruas Pejagan-Malang bisa segera mulai dibangun. (Estu Suryowati)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tol Trans Jawa kurangi 50% beban Pantura
JAKARTA. Pemerintah mempercepat pembangunan jalan tol trans Jawa guna mengurangi beban jalur Pantai Utara (Pantura). Saat ini konstruksi ruas tol Palimanan-Cikampek telah mencapai 20%. Diharapkan pertengahan atau jelang akhir tahun depan, pembangunan ruas Palimanan-Cikampek sudah 100% rampung. "Jelas membantu mengurangi APBN untuk pemeliharaan Pantura," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, Jumat (28/3). Setiap tahun pemerintah mengucurkan anggaran pemeliharaan termasuk rekonstruksi dan rehabilitasi jalur Pantura sekitar Rp 1 triliun. Jalur Pantura sendiri dirancang dengan umur atau masa pakai 10 tahun. Sayangnya, kata Hermanto, beban yang melintasi jalur sepanjang 1.300 km tersebut kian tak bisa ditoleransi. "Kan beban utama yang buat rusak itu truk. Kenyataannya truk diizinkan 10 ton as, tapi dia angkut lebih dari 40 ton. Artinya daya rusaknya 16 kali. Kalau semuanya begitu, umurnya (pantura) tereduksi berapa lama," jelas Hermanto. Dia menambahkan, dengan beroperasinya jalan tol trans Jawa, beban jalur Pantura berkurang 50%. Setelah Palimanan-Cikampek rampung konstruksi, ruas Pejagan-Malang bisa segera mulai dibangun. (Estu Suryowati)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News