Jakarta. Sejumlah kader, relawan, simpatisan PDI Perjuangan (PDI-P) Jakarta kecewa terhadap keputusan Megawati Soekarnoputri yang menetapkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Para kader, relawan dan simpatisan PDI-P pun mengaku siap untuk tidak memberikan suara pada saat pencoblosan Pilgub DKI. "Kami berencana tidak akan memberikan suara di Pilgub DKI Jakarta, Pileg, dan Pilpres 2019 atau dapat dikatakan golput," kata Koordinator Paguyuban Kader, Relawan, Simpatisan PDI-P Se- Jabodetabek, Adi Partogi Singal Simbolon dalam pernyataannya, Rabu (21/9/2016). Adi tidak memungkiri bahwa memang banyak program-program Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta belum sama sekali diselesaikan oleh Ahok disaat menggantikan mantan Wali Kota Solo itu.
Tolak Ahok, kader PDI-P klaim akan golput
Jakarta. Sejumlah kader, relawan, simpatisan PDI Perjuangan (PDI-P) Jakarta kecewa terhadap keputusan Megawati Soekarnoputri yang menetapkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Para kader, relawan dan simpatisan PDI-P pun mengaku siap untuk tidak memberikan suara pada saat pencoblosan Pilgub DKI. "Kami berencana tidak akan memberikan suara di Pilgub DKI Jakarta, Pileg, dan Pilpres 2019 atau dapat dikatakan golput," kata Koordinator Paguyuban Kader, Relawan, Simpatisan PDI-P Se- Jabodetabek, Adi Partogi Singal Simbolon dalam pernyataannya, Rabu (21/9/2016). Adi tidak memungkiri bahwa memang banyak program-program Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta belum sama sekali diselesaikan oleh Ahok disaat menggantikan mantan Wali Kota Solo itu.