BANYUWANGI. Belasan sopir taksi yang beroperasi di Kabupaten Banyuwangi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Banyuwangi Jawa Timur, Rabu (14/1/2015). Mereka menolak kehadiran taksi Bosowa yang beroperasi di Banyuwangi sejak Desember 2014 lalu. Para sopir tersebut memarkir taksi mereka di depan Kantor Bupati Banyuwangi dengan membawa poster yang berisi penolakan. "Intinya kami menolak masuknya taksi Bosowa di Banyuwangi karena penghasilan kami semakin kecil sejak ada penambahan armada," kata Syahril, salah satu pengemudi taksi. Lelaki yang mengaku sudah enam tahun menjadi sopir taksi itu menceritakan, selama 24 jam ia maksimal hanya mendapatkan empat penumpang. Itu pun berasal dari langganan. "Sehari Rp 150 ribu itu maksimal, dan kalau sudah dipotong dengan setoran hanya bisa bawa pulang Rp 30 ribu. Itu kalau ada penumpang. Setelah ada taksi baru saya pernah empat hari berturut turut tidak dapat penumpang," kata dia.
Tolak Bosowa, sopir taksi di Banyuwangi demo
BANYUWANGI. Belasan sopir taksi yang beroperasi di Kabupaten Banyuwangi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Banyuwangi Jawa Timur, Rabu (14/1/2015). Mereka menolak kehadiran taksi Bosowa yang beroperasi di Banyuwangi sejak Desember 2014 lalu. Para sopir tersebut memarkir taksi mereka di depan Kantor Bupati Banyuwangi dengan membawa poster yang berisi penolakan. "Intinya kami menolak masuknya taksi Bosowa di Banyuwangi karena penghasilan kami semakin kecil sejak ada penambahan armada," kata Syahril, salah satu pengemudi taksi. Lelaki yang mengaku sudah enam tahun menjadi sopir taksi itu menceritakan, selama 24 jam ia maksimal hanya mendapatkan empat penumpang. Itu pun berasal dari langganan. "Sehari Rp 150 ribu itu maksimal, dan kalau sudah dipotong dengan setoran hanya bisa bawa pulang Rp 30 ribu. Itu kalau ada penumpang. Setelah ada taksi baru saya pernah empat hari berturut turut tidak dapat penumpang," kata dia.