JAKARTA. Ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan se-Jabodetabek tumpah ruah di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka melakukan aksi longmarch menuju Istana Merdeka untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.Menggunakan atribut serba-merah serta bendera partai, mereka mulai memenuhi Tugu Proklamasi sejak pukul 07.30 WIB. Ribuan orang ini berkumpul mengumpulkan kekuatan dan melakukan mulai melakukan aksi longmarch pada pukul 10.30, Rabu (19/6).Ketua Bidang Kesehatan Tenaga Kerja DPP PDI-P Ribka Tjiptaning mengatakan, longmarch ini merupakan perjuangan terakhirnya sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan BBM. "Kalau menurut saya, perjuangan ada dua, pertama di parlemen kita sudah kalah. Sekarang saya akan berjuang ekstra-parlementer, di luar parlemen, seperti saat ini," ujarnya di Tugu Proklamasi.Ribka juga menyayangkan tentang cara yang ditempuh oleh parlemen untuk menentukan naik atau tidaknya harga BBM ini, yaitu dengan cara voting. Dalam hasil voting itu, 338 fraksi menyetujui kenaikan harga BBM, sementara 118 lainnya menolak."Nasib rakyat kok di-voting. Ini nasib rakyat, lho. Tinggal suara rakyat yang didengarkan," kata Ribka.Massa PDI-P ini melakukan longmarch dari Jalan Proklamasi menuju Istana. Dalam perjalanannya, mereka akan melalui Jalan Menteng, Bundaran HI, langsung menuju Istana Merdeka. (Zico Nurrashid/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tolak kenaikan BBM, massa PDI-P demo ke Istana
JAKARTA. Ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan se-Jabodetabek tumpah ruah di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka melakukan aksi longmarch menuju Istana Merdeka untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.Menggunakan atribut serba-merah serta bendera partai, mereka mulai memenuhi Tugu Proklamasi sejak pukul 07.30 WIB. Ribuan orang ini berkumpul mengumpulkan kekuatan dan melakukan mulai melakukan aksi longmarch pada pukul 10.30, Rabu (19/6).Ketua Bidang Kesehatan Tenaga Kerja DPP PDI-P Ribka Tjiptaning mengatakan, longmarch ini merupakan perjuangan terakhirnya sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan BBM. "Kalau menurut saya, perjuangan ada dua, pertama di parlemen kita sudah kalah. Sekarang saya akan berjuang ekstra-parlementer, di luar parlemen, seperti saat ini," ujarnya di Tugu Proklamasi.Ribka juga menyayangkan tentang cara yang ditempuh oleh parlemen untuk menentukan naik atau tidaknya harga BBM ini, yaitu dengan cara voting. Dalam hasil voting itu, 338 fraksi menyetujui kenaikan harga BBM, sementara 118 lainnya menolak."Nasib rakyat kok di-voting. Ini nasib rakyat, lho. Tinggal suara rakyat yang didengarkan," kata Ribka.Massa PDI-P ini melakukan longmarch dari Jalan Proklamasi menuju Istana. Dalam perjalanannya, mereka akan melalui Jalan Menteng, Bundaran HI, langsung menuju Istana Merdeka. (Zico Nurrashid/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News