Tommy Soeharto bisa jadi Ketum Golkar, tapi...



JAKARTA. Niat Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar dipertanyakan. Tommy dinilai tidak memenuhi dua syarat untuk memimpin partai berlambang pohon beringin itu.

Syarat pertama adalah keharusan pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat pusat, provinsi, atau ormas Golkar selama satu periode penuh.

"Apakah Tommy selama ini aktif di kepengurusan Partai Golkar?" kata pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bakti, saat dihubungi, Selasa (3/5).


Selain keaktifan sebagai pengurus, Ikrar menilai, ada syarat lainnya yang mengganjal Tommy, yakni syarat harus memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tak tercela (PDLT).

"Dia tercela tidak, pernah masuk penjara karena kasus pembunuhan?" ucap Ikrar.

Namun, Ikrar mengakui, dengan status sebagai anak mantan Presiden RI, Soeharto, serta uang yang dimiliki, bukan tak mungkin Tommy akan lolos sebagai calon ketua umum (ketum) dan bahkan memenangi pertarungan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar.

"Bukan mustahil dia bisa menang apabila jorjoran mengeluarkan duit. Namun, apa semurah itu pemilik suara DPD I dan II Golkar?" ujar Ikrar.

Meski belum pernah mendeklarasikan diri sebagai calon ketum, Tommy telah berkomunikasi dengan panitia pengarah munaslub terkait rencana pencalonannya.

Hal tersebut diakui anggota Steering Committee Munaslub Partai Golkar, Andi Sinulinga.

"Dia komunikasi dengan Ketua SC, dan dia mau maju juga," ujar Andi saat dihubungi, Senin (2/5).

Tommy akhirnya turut diundang dalam sosialisasi kepada bakal calon ketua umum yang dilakukan di Kantor DPP Golkar. Namun, yang bersangkutan tidak hadir dalam sosialisasi tersebut. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia