KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati saham PT Wijaya Karya Tbk (
WIKA) karena lonjakan harga yang signifikan. Asal tahu, WIKA adalah saham dengan kenaikan terbesar atawa
top gainer bursa sepekan lalu. "Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham WIKA di luar kebiasaan atau
unusual market activity (UMA)," ungkap Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dan Pande Made Kusuma Ari A, Kelapa Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI dalam pengumuman bursa, Jumat (12/7). BEI mencermati perkembangan pola transaksi saham WIKA. Oleh karena itu, BEI berharap investor untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi bursa dan mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya.
Investor juga perlu mengkaji kembali rencana aksi korporasi emiten bila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham. Terakhir, investor perlu mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi.
Baca Juga: Pengamat: Merger BUMN Karya Bakal Tingkatkan Daya Saing Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) mengakumulasi kenaikan 1,02% ke angka 7.327,58 dalam sepekan periode 8-12 Juli 2024. Saham PT Wijaya Karya Tbk (
WIKA) menjadi saham dengan persentase kenaikan tertinggi
(top gainers) sepekan. Berikut 10 saham
top gainers sepekan periode 8-12 Juli 2024 menurut data BEI:
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) 67,38%
- PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) 48,10%
- PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) 29,66%
- PT MNC Land Tbk (KPIG) 27,50%
- PT PP Tbk (PTPP) 25,30%
- PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) 24%
- PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk (AMIN) 22,88%
- PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) 21,15%
- PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) 20,90%
- PT NFX Indonesia Tbk (NFCX) 19,52%
Saham WIKA mencatat posisi tertinggi sejak 11 Desember 2024. Sekadar mengingatkan, BEI menyetop perdagangan saham WIKA pda 18 Desember 2023 lalu karena WIKA menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada tnggal 18 Desember 2023. Dalam pengumuman bursa, BEI menyebutkan bahwa penundaan pembayaran pokok sukuk ini mengindikasikan adanya permasalahan pada kelangsungan usaha WIKA. Saham WIKA kembali bisa ditransaksikan di pasar pada 30 April 2024. Pekan ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui penyertaan modal negara untuk sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk WIKA, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT PP Tbk (PTPP). Meski WIKA menjadi
top gainers IHSG, tetapi saham ini tidak menyumbang pergerakan BUMN20 karena tidak menjadi pengisi indeks tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati