Topang Ekonomi Ranah Minang, Kemenperin Pasok SDM Industri Unggulan



KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turut mendukung ketersediaan sumber daya manusia (SDM) industri kompeten untuk menopang perekonomian Sumatera Barat. Upaya Kemenperin ini dilaksanakan melalui peran tiga unit pendidikan vokasi di Ranah Minang tersebut, yakni SMK-SMAK Padang, SMK-SMTI Padang, dan Politeknik ATI Padang.

“Unit-unit pendidikan vokasi kami mencetak SDM yang siap kerja, dengan penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Misalnya dari 258 lulusan SMK-SMAK Padang, sebesar 74,42 persen di antaranya telah diterima bekerja di perusahaan. Kemudian, 25,58 persen lulusan masih dalam proses rekrutmen dan ada yang memilih melanjutkan ke perguruan tinggi,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan di Jakarta, Selasa (24/10).

Saat wisuda SMK-SMAK Padang, beberapa waktu lalu, Kepala BPSDMI Kemenperin menyampaikan bahwa terdapat beberapa perusahaan yang menerima lulusan SMK-SMAK Padang, antara lain PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals), PT Corsa Industries, PT Combiphar, PT Heinz ABC, dan PT Sampoerna Agro.


Untuk meningkatkan kualitas mutu siswanya, SMK-SMAK Padang menerapkan pembelajaran praktik dengan bobot 70 persen, sertifikasi kompetensi nasional, sertifikasi kompetensi internasional, sertifikasi bahasa inggris, serta praktik kerja industri. Sementara itu, dari 170 lulusan SMK-SMTI Padang tahun 2023, sebanyak 107 di antaranya langsung bekerja di industri, 47 lulusan melanjutkan kuliah, 1 lulusan berwirausaha, dan 15 lulusan masih dalam proses rekrutmen.

“Ananda sekalian akan menjadi bagian dari 18,77 juta tenaga kerja industri manufaktur yang menjadi tulang punggung ekonomi bangsa. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh, kembangkan terus potensi dan kompetensi kalian di dunia kerja, jangan lupa selalu membina kerja sama dan jejaring, baik antar sesama alumni maupun dengan masyarakat industri," tutur Masrokhan kepada para wisudawan.

Ia menambahkan, lulusan SMK-SMTI Padang tidak hanya mendapatkan ijazah, sertifikat kompetensi, dan sertifikat bahasa asing, melainkan juga sebanyak 66 orang telah memperoleh sertifikat kompetensi internasional bidang kimia industri dan 86 orang mendapatkan sertifikasi bidang health, safety, and environment (HSE).

Selanjutnya, Politeknik ATI Padang telah menyelenggarakan pelantikan kelulusan, yang terdiri dari 416 lulusan Program Diploma III dan 22 lulusan program Setara Diploma I. Sebanyak 65 orang di antaranya telah diterima bekerja di industri, dan lulusan lainnya masih dalam tahap rekrutmen.

“Pendidikan vokasi juga merupakan cara dalam membangun generasi muda menjadi SDM industri yang kompeten, sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan industri yang berdaya saing,” pesan Masrokhan kepada wisudawan Politeknik ATI Padang.

Baca Juga: 65 Tahun Politeknik APP Jakarta, Cetak SDM Industri Unggul di Era Industri 4.0

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti