KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan bancassurance menjadi kontributor terbesar pendapatan premi industri asuransi jiwa berdasarkan kanal distribusi
selama semester I-2024. Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon mengatakan, pendapatan premi bancassurance mencapai Rp 36,92 triliun. Nilai itu meningkat sebanyak 13% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yang senilai Rp 36,43 triliun.
Sementara kanal keagenan mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 27,94 triliun atau meningkat 3,4%. Kanal distribusi alternatif juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 38%, dengan total perolehan sebesar Rp 23,64 triliun.
Adapun total pendapatan premi industri asuransi jiwa mencapai Rp 88,49 triliun. Nilai tersebut meningkat 2,6% secara
year on year (YoY). Baca Juga: Investasi Industri Asuransi Jiwa Mencapai Rp 538,80 Triliun pada Semester I-2024 "Peningkatan total pendapatan premi asuransi jiwa ini didorong oleh kinerja optimal dari seluruh kanal distribusi perusahaan. Pendapatan premi tertinggi berasal dari kanal distribusi bancassurance," kata Budi saat konferensi pers laporan kinerja asuransi jiwa semester I-2024, Rabu (28/8).
Adapun sepanjang Januari hingga Juni 2024, total pendapatan industri mencapai Rp 105,25 triliun. Pendapatan premi ini juga memberikan kontribusi positif terhadap total pendapatan industri asuransi jiwa secara keseluruhan.
Sementara itu, industri asuransi jiwa telah membayarkan klaim sebesar Rp 77,67 triliun pada semester I-2024. Angka tersebut disalurkan kepada lebih dari 9,82 juta penerima manfaat asuransi jiwa.
Budi menjelaskan, penurunan total klaim didorong oleh turunnya klaim nilai tebus (
surrender) dan klaim meninggal dunia masing-masing sebesar 13,5% dan 5,1%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih