MOSKWA. Nilai tukar mata uang rubel terus tenggelam memaksa Pemerintah Rusia mengambil langkah-langkah darurat demi mencegah penurunan lebih tajam. Kementerian Keuangan Rusia akan mengguyur dana hingga US$ 7 miliar demi menopang Rubel dan menghindarkan Rusia dari krisis keuangan. Sebanyak 18 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, Bank Sentral Rusia harus merogoh kocek sebanyak US$ 70 miliar sebagai campur tangan untuk menahan rubel agar tidak terjun bebas. Sebelumnya, Bank Sentral Rusia telah menaikkan suku bunga menjadi 17% demi membendung anjloknya rubel. Selain suku bunga, Bank Sentral Rusia juga telah menghabiskan US$ 10 miliar di bulan ini supaya mata uang Negeri Beruang Merah itu bergerak ke bawah 80 rubel per dollar AS.
Topang rubel, Rusia kucurkan stimulus
MOSKWA. Nilai tukar mata uang rubel terus tenggelam memaksa Pemerintah Rusia mengambil langkah-langkah darurat demi mencegah penurunan lebih tajam. Kementerian Keuangan Rusia akan mengguyur dana hingga US$ 7 miliar demi menopang Rubel dan menghindarkan Rusia dari krisis keuangan. Sebanyak 18 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, Bank Sentral Rusia harus merogoh kocek sebanyak US$ 70 miliar sebagai campur tangan untuk menahan rubel agar tidak terjun bebas. Sebelumnya, Bank Sentral Rusia telah menaikkan suku bunga menjadi 17% demi membendung anjloknya rubel. Selain suku bunga, Bank Sentral Rusia juga telah menghabiskan US$ 10 miliar di bulan ini supaya mata uang Negeri Beruang Merah itu bergerak ke bawah 80 rubel per dollar AS.