KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasokan perkantoran di Jakarta akan terus bertambah. Pasalnya pembangunan perkantoran bertajuk Jakarta Box (JB) Tower yang dikembangkan oleh PT Mardhika Arta Upaya telah memasuki tahap topping off atau tutup atap dan ditargetkan akan rampung pada kuartal I 2019. JB tower merupakan perkatoran sewa dengan luas area sebesar 35.000 meter persegi (m2) yang dibangun di atas lahan 5.816 m2. Sekitar 3.000 m2 dari total area diperuntukkan untuk restoran and retail. Total investasi yang digelontorkan untuk pembangunan proyek ini mencapai Rp 1,1 triliun. Edi Susilo, Direktur PT Mardhika Artha Upaya menjelaskan, JB Tower merupakan gedung perkantoran dengan konsep hemat energi di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, ramah lingkungan, dan mengadopsi ornamen budaya betaawi dalam desainnya. "Perkantoran ini ditargetkan akan rampung pada kuartal I 2019 dan bisa beroperasi pada kuartal III," katanya saat melakukan seremoni topping off JB Tower, Sabtu (5/4).
Topping off, okupansi JB Tower Kebon Sirih sudah 20%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasokan perkantoran di Jakarta akan terus bertambah. Pasalnya pembangunan perkantoran bertajuk Jakarta Box (JB) Tower yang dikembangkan oleh PT Mardhika Arta Upaya telah memasuki tahap topping off atau tutup atap dan ditargetkan akan rampung pada kuartal I 2019. JB tower merupakan perkatoran sewa dengan luas area sebesar 35.000 meter persegi (m2) yang dibangun di atas lahan 5.816 m2. Sekitar 3.000 m2 dari total area diperuntukkan untuk restoran and retail. Total investasi yang digelontorkan untuk pembangunan proyek ini mencapai Rp 1,1 triliun. Edi Susilo, Direktur PT Mardhika Artha Upaya menjelaskan, JB Tower merupakan gedung perkantoran dengan konsep hemat energi di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, ramah lingkungan, dan mengadopsi ornamen budaya betaawi dalam desainnya. "Perkantoran ini ditargetkan akan rampung pada kuartal I 2019 dan bisa beroperasi pada kuartal III," katanya saat melakukan seremoni topping off JB Tower, Sabtu (5/4).