JAKARTA. Demi menggenjot penjualan netbook, PT Toshiba Visual Media Network Indonesia melanjutkan program 1 Nusa Bangsa, 1 Netbook untuk Semua Anak Bangsa tahap II. Dalam program ini, Toshiba menjual netbook seri NB-250 seharga Rp 3,29 juta per unit serta diskon Rp 100.000 bila pembeli menunjukkan kartu pelajar. Albert Susilo, Manajer Saluran dan Departemen PC Toshiba, menjelaskan, seri yang berdekatan dengan seri ini, yakni NB-325 dibanderol Rp 4,5 juta. Namun, berkat kerja sama antara perusahaannya dengan sejumlah pihak, Toshiba bisa menjual dengan harga kompetitif. Program ini adalah inisiatif PT Carrefour Indonesia, Kemendiknas, PT Microsoft Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan Kompas Gramedia. "Program ini bertujuan memperkenalkan komputer kepada pelajar sejak dini," kata Albert (15/11). Toshiba NB-250 bisa didapatkan di 60 gerai Carrefour di seluruh Indonesia. Meski harganya terjangkau, Toshiba memastikan kualitas netbook berwarna hitam dengan sistem operasi Windows 7 ini tetap prima. Netbook ini memiliki prosesor Intel Atom N455 yang didukung oleh RAM 1 gigabyte (GB) dan harddisk 160 GB. Yang menarik, harga Rp 3,29 juta per unit tadi sudah termasuk modem, gratis internet sebulan dari Speedy, tiga bulan langganan Flexynet, dan konten edukasi dari Kemendiknas dan KOMPAS. Devi Yosita K., Manajer Komunikasi Pemasaran Toshiba mengatakan, pasar netbook sangat prospektif di Indonesia sebagai komputer kedua. Netbook kerap dipakai untuk aktivitas sosial, bukan keperluan kerja. "Itu sebabnya orang mencari netbook untuk keperluan terkoneksi dengan mudah," kata Devi. Toshiba yakin, penjualan netbook murah ini akan mendongkrak bisnisnya. Berdasarkan data perusahaan konsultan Growth from Knowledge, di sembilan bulan 2010 pangsa pasar Toshiba mencapai 18,6%. "Tahun ini kami menargetkan pangsa pasar 25%," kata Albert. Program ini merupakan kelanjutan program 1 Nusa Bangsa tahap I yang berlangsung hingga 19 Oktober lalu. Sebelumnya, Engeline Tjia, Direktur Pelanggan Carrefour, mengklaim hingga 18 Oktober, total penjualan netbook Toshiba mencapai 12.000 unit. Nah, untuk tahap kedua, Carrefour hanya akan menjual sekitar 5.000 unit netbook lagi. Meski ditujukan untuk pelajar, Engeline mengakui, banyak konsumen umum yang membeli I ini. Data Asosiasi Penguasa Komputer Indonesia (Apkomindo) mencatat, penetrasi komputer di Indonesia baru 4% dari total penduduk. Artinya, jumlah komputer hanya 9,2 juta unit. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Toshiba lanjutkan program netbook berbanderol Rp 3,29 juta
JAKARTA. Demi menggenjot penjualan netbook, PT Toshiba Visual Media Network Indonesia melanjutkan program 1 Nusa Bangsa, 1 Netbook untuk Semua Anak Bangsa tahap II. Dalam program ini, Toshiba menjual netbook seri NB-250 seharga Rp 3,29 juta per unit serta diskon Rp 100.000 bila pembeli menunjukkan kartu pelajar. Albert Susilo, Manajer Saluran dan Departemen PC Toshiba, menjelaskan, seri yang berdekatan dengan seri ini, yakni NB-325 dibanderol Rp 4,5 juta. Namun, berkat kerja sama antara perusahaannya dengan sejumlah pihak, Toshiba bisa menjual dengan harga kompetitif. Program ini adalah inisiatif PT Carrefour Indonesia, Kemendiknas, PT Microsoft Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan Kompas Gramedia. "Program ini bertujuan memperkenalkan komputer kepada pelajar sejak dini," kata Albert (15/11). Toshiba NB-250 bisa didapatkan di 60 gerai Carrefour di seluruh Indonesia. Meski harganya terjangkau, Toshiba memastikan kualitas netbook berwarna hitam dengan sistem operasi Windows 7 ini tetap prima. Netbook ini memiliki prosesor Intel Atom N455 yang didukung oleh RAM 1 gigabyte (GB) dan harddisk 160 GB. Yang menarik, harga Rp 3,29 juta per unit tadi sudah termasuk modem, gratis internet sebulan dari Speedy, tiga bulan langganan Flexynet, dan konten edukasi dari Kemendiknas dan KOMPAS. Devi Yosita K., Manajer Komunikasi Pemasaran Toshiba mengatakan, pasar netbook sangat prospektif di Indonesia sebagai komputer kedua. Netbook kerap dipakai untuk aktivitas sosial, bukan keperluan kerja. "Itu sebabnya orang mencari netbook untuk keperluan terkoneksi dengan mudah," kata Devi. Toshiba yakin, penjualan netbook murah ini akan mendongkrak bisnisnya. Berdasarkan data perusahaan konsultan Growth from Knowledge, di sembilan bulan 2010 pangsa pasar Toshiba mencapai 18,6%. "Tahun ini kami menargetkan pangsa pasar 25%," kata Albert. Program ini merupakan kelanjutan program 1 Nusa Bangsa tahap I yang berlangsung hingga 19 Oktober lalu. Sebelumnya, Engeline Tjia, Direktur Pelanggan Carrefour, mengklaim hingga 18 Oktober, total penjualan netbook Toshiba mencapai 12.000 unit. Nah, untuk tahap kedua, Carrefour hanya akan menjual sekitar 5.000 unit netbook lagi. Meski ditujukan untuk pelajar, Engeline mengakui, banyak konsumen umum yang membeli I ini. Data Asosiasi Penguasa Komputer Indonesia (Apkomindo) mencatat, penetrasi komputer di Indonesia baru 4% dari total penduduk. Artinya, jumlah komputer hanya 9,2 juta unit. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News