JAKARTA. Perusahaan kontraktor nasional PT Total Bangun Persada Tbk mulai melirik gurihnya bisnis properti. Melalui anak usahanya, PT Total Camakila Development, Total akan membangun kondominium hotel (kondotel) di Tanjung Benoa, Bali. Arif Suhartojo, Direktur Total Bangun, bilang, pihaknya tergiur melihat cerahnya prospek properti tahun ini dan tahun depan. “Tahun depan kami optimistis bisa memantapkan posisi kami sebagai salah satu pendatang baru,“ katanya, Selasa (23/11). Menurut Rudi Komajaya, Presiden Direktur Total Camakila, ground breaking atau pemancangan tiang pertama kondotel tersebut akan dilakukan awal Desember 2010. Untuk pembangunan kondotel ini, Total menggelontorkan dana US$ 40 juta- US$ 50 juta atau setara Rp 450 miliar. Sebagian dana tersebut didapat dari kas internal. Sisanya, Total mengandalkan pre-sale selama pemasaran berlangsung. “Ini merupakan kondotel pertama di Tanjung Benoa, sekaligus ini juga portopolio pertama kami,” kata Rudy.Kondotel yang rencananya bernama Ramada Hotel & Suites Sakala ini akan bergaya resort. Pembangunannya menempati lahan seluas 2,4 hektare, dengan tinggi bangunan lima lantai. Kondotel ini akan memiliki 219 suite satu kamar, 22 suite dua kamar, dan 14 villa eksklusif dua kamar. “Harga akan kami bicarakan kemudian,” ujar Jeani Kantono, Development Director Total Camakila.Pembangunan kondotel ini dijadwalkan akan rampung 2012. ”Kami harap kondotel ini bisa menyerap 40%-50% pelancong yang mayoritas dari Eropa,” tutur Jeani.Kepala Riset Jones Lang Lassale Anton Sitorus menilai positif pembangunan kondotel pertama di Tanjung Benoa tersebut. Menurutnya, pilihan Total membidik Bali sangat tepat, karena daerah tersebut merupakan destinasi wisata dunia. “Lima tahun terakhir di Bali banyak hotel, resort dan villa yang dibangun," katanya. hal tersebut membuktikan, Bali merupakan salah satu wilayah dengan pembangunan properti paling maju. Selain itu, selama ini di Tanjung Benoa hanya ada hotel kelas premium dan resort. Padahal, survei membuktikan bahwa pelancong mancanegara saat ini rata-rata punya masa tinggal antara tiga hingga 10 hari. Jadi, “Kondotel bisa menjadi alternatif pilihan penginapan yang lebih hemat," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Total Bangun Persada bangun kondotel di Tanjung Benoa Bali
JAKARTA. Perusahaan kontraktor nasional PT Total Bangun Persada Tbk mulai melirik gurihnya bisnis properti. Melalui anak usahanya, PT Total Camakila Development, Total akan membangun kondominium hotel (kondotel) di Tanjung Benoa, Bali. Arif Suhartojo, Direktur Total Bangun, bilang, pihaknya tergiur melihat cerahnya prospek properti tahun ini dan tahun depan. “Tahun depan kami optimistis bisa memantapkan posisi kami sebagai salah satu pendatang baru,“ katanya, Selasa (23/11). Menurut Rudi Komajaya, Presiden Direktur Total Camakila, ground breaking atau pemancangan tiang pertama kondotel tersebut akan dilakukan awal Desember 2010. Untuk pembangunan kondotel ini, Total menggelontorkan dana US$ 40 juta- US$ 50 juta atau setara Rp 450 miliar. Sebagian dana tersebut didapat dari kas internal. Sisanya, Total mengandalkan pre-sale selama pemasaran berlangsung. “Ini merupakan kondotel pertama di Tanjung Benoa, sekaligus ini juga portopolio pertama kami,” kata Rudy.Kondotel yang rencananya bernama Ramada Hotel & Suites Sakala ini akan bergaya resort. Pembangunannya menempati lahan seluas 2,4 hektare, dengan tinggi bangunan lima lantai. Kondotel ini akan memiliki 219 suite satu kamar, 22 suite dua kamar, dan 14 villa eksklusif dua kamar. “Harga akan kami bicarakan kemudian,” ujar Jeani Kantono, Development Director Total Camakila.Pembangunan kondotel ini dijadwalkan akan rampung 2012. ”Kami harap kondotel ini bisa menyerap 40%-50% pelancong yang mayoritas dari Eropa,” tutur Jeani.Kepala Riset Jones Lang Lassale Anton Sitorus menilai positif pembangunan kondotel pertama di Tanjung Benoa tersebut. Menurutnya, pilihan Total membidik Bali sangat tepat, karena daerah tersebut merupakan destinasi wisata dunia. “Lima tahun terakhir di Bali banyak hotel, resort dan villa yang dibangun," katanya. hal tersebut membuktikan, Bali merupakan salah satu wilayah dengan pembangunan properti paling maju. Selain itu, selama ini di Tanjung Benoa hanya ada hotel kelas premium dan resort. Padahal, survei membuktikan bahwa pelancong mancanegara saat ini rata-rata punya masa tinggal antara tiga hingga 10 hari. Jadi, “Kondotel bisa menjadi alternatif pilihan penginapan yang lebih hemat," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News