Total Bangun Persada (TOTL) Incar Pendapatan Rp 2,3 Triliun Tahun Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi swasta, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menilik prospek bisnis tahun depan dengan sikap positif. Pihaknya optimistis tren kebutuhan pengerjaan konstruksi bangunan bakal lebih baik dari tahun ini. 

Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Anggie S. Sidharta menyebut, TOTL mengincar angka pendapatan sebesar Rp 2,3 triliun di 2023. Dengan begitu, diharapkan perseroan dapat meraih laba bersih hingga Rp 95 miliar. 

"Tahun 2023 akan memberikan harapan yang lebih baik. Walaupun harga-harga dan bunga naik, Perusahaan menilai bahwa kebutuhan dari para customer untuk membangun sudah lebih baik," ungkap Anggie, kepada Kontan.co.id, Selasa (13/12). 


Baca Juga: Sampai Oktober 2022, Total Bangun Persada (TOTL) Raih Kontrak Baru Rp 1,9 Triliun

Terkait fokus bisnis tahun depan, TOTL masih tetap fokus pada spesialisasi yang dimiliki, yakni konstruksi bangunan premium bertingkat tinggi. Di samping itu, perseroan juga tetap akan berupaya menjaga cashflow dengan hati-hati. 

Anggie menuturkan, saat ini perusahaan tengah terlibat ke dalam beberapa proses tender dengan besaran Pipeline bernilai Rp 10 triliun. Tender tersebut meliputi bangunan Perkantoran, industri, apartemen, Mixed-Used, Hotel, Data Center, pendidikan, hingga Rumah Sakit.

"Untuk kisaran waktu comencement berbeda-beda mengikuti schedule dari masing-masing developer. Untuk saat ini bervariasi di kuartal IV-2022 sampai dengan sepanjang tahun 2023," tuturnya. 

Perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (Capex) 2023 sebesar Rp 3 miliar. Rencananya, dana capex itu akan digunakan untuk peralatan proyek, peralatan IT, & software IT. 

Sekedar informasi, hingga November 2022 TOTL berhasil mendapatkan kontrak baru sebesar Rp 2,58 triliun. Capaian ini berhasil melebihi target tahun ini yang sebesar Rp 2 triliun. 

 
TOTL Chart by TradingView

Dari sisi top line, TOTL tercatat membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,74 triliun. Lebih tinggi 28,31% dibandingkan pendapatan usaha selama kuartal III-2021 yang senilai Rp 1,35 triliun.

Sementara itu, capaian laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih TOTL yakni sebesar Rp 65,98 miliar per kuartal III-2022, atau turun 12,87% dari sebelumnya Rp 75,73 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .