Total Bangun Persada (TOTL) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,61 Triliun Hingga Maret 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) telah mengantongi nilai kontrak baru Rp 1,61 triliun di kuartal I-2024 dari target keseluruhannya sekitar Rp 3,5 triliun di sepanjang tahun ini. 

Direktur TOTL, Moeljati Soetrisno mengatakan raihan kontrak ini masih di raih dari proyek-proyek pembangunan gedung mixed used, hotel, data center, industrial dan lain-lain.

Melihat pencapaian kontrak yang sudah mendekati target, manajemen optimis target kontrak baru yang sudah ditetapkan ini akan terpenuhi. Bila mana ada revisi target hal ini baru akan terlihat nanti pada kuartal III-2024. 


Baca Juga: Total Bangun Persada (TOTL) akan Tebar Dividen Rp 40 Per Saham, Ini Jadwalnya

"Kita optimis bisa mencapai target di Rp 3,5 triliun, dan kalau pun ada revisi target kita masih wait and see," kata Moeljati kepada KONTAN, Selasa (14/5). 

Adapun berbagai proyek yang kini tengah digarap di antaranya adalah Living World Kota Wisata, Sekolah Cikal Lebak Bulus Tahap II Jakarta, Thamrin Nine Jakarta, Palm Court Service Apartement, Gelora Mariott Hotel, BNDC BCA Data Center di Cibitung, Hotel Novotel Tangerang, City Plaza Garut dan lain-lain. 

Sementara proyek yang sudah dikerjakan seperti Binus Malang, Menara Danamon, Binus Alam Sutera, PIM 3 and Office Tower, Wisma  Barito Pacific 2, Menara Kompas Jakarta, Menara Astra Jakarta, The Pakubuwono Menteng, Ramayana Cipanas dan sebagainya. 

Dengan proyek-proyek yang berjalan, TOTL mengincar target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang ingin dicapai masing-masing adalah sekitar Rp 3,1 triliun dan Rp 175 miliar.

TOTL tahun ini juga menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 10 miliar. Penggunaan hingga kuartal I-2024 sudah sekitar Rp 1,4 miliar untuk penyediaan peralatan proyek serta peralatan dan software IT.

 
TOTL Chart by TradingView

Untuk tambahan informasi, TOTL telah melaporkan kinerja kuartal I-2024 dengan perolehan pendapatan usaha Rp 818,87 miliar. Pendapatan ini meningkat  32,31% secara tahunan atau year on year (YoY)  dibandingkan Rp 618,86 miliar pada kuartal I-2023. 

Pendapatan usaha tersebut masih didominasi oleh pendapatan jasa konstruksi sebesar Rp 813,82 miliar. Kemudian untuk pendapatan lainnya tercatat senilai Rp 5,05 miliar. 

Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih TOTL melonjak 77,60% YoY menjadi Rp 52,71 miliar. Sebelumnya, laba bersih perseroan yakni sebesar Rp 29,68 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .