Total Bangun Persada (TOTL) kantongi kontrak sebesar Rp 89 miliar di kuartal I-2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mencatat hingga kuartal I-2021 nilai kontrak yang telah digenggam sebesar Rp 89 miliar. Jumlah tersebut didapat dari pembangunan proyek gedung Hotel dan Perkantoran. 

Perolehan tersebut setara 5,9% dari dari target kontrak baru yang dibidik oleh TOTL di tahun ini. Di mana TOTL membidik target kontrak baru sebesar Rp 1,5 triliun. 

Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada, Mahmilan Sugiyo tak menjelaskan lebih jauh terkait progres dari keempat proyek barunya tersebut. "Yang gedung perkantoran masih pekerjaan perencanaan, kebetulan kontraknya rancang bangun dan yang bangunan hotel masih tahap struktur,"ujar dia kepada Kontan.co.id, Selasa (1/6). 


Baca Juga: Total Bangun Persada (TOTL) bidik kontrak baru Rp 1,5 triliun pada tahun ini

Bila dirinci, perolehan kontrak baru di Kuartal I tahun ini nilainya lebih tinggi dibanding dengan realisasi kontrak baru di periode yang sama tahun lalu. Di mana pada Kuartal I-2020 TOTL hanya membukukan kontrak baru senilai Rp 56,68 miliar. Sementara di sepanjang tahun 2020, TOTL membukukan kontrak baru sebesar Rp 837 miliar. 

Adapun di tahun ini, TOTL menilai prospek bisnisnya di tahun ini terlihat ciamik ketimbang di tahun 2020. Hal itu lantaran beberapa developer dari proyek-proyek yang tengah diikuti TOTL, diantaranya sudah mulai berani untuk menunjuk pelaksana dari pembangunan proyek-proyek tersebut. 

Ia mengatakan tak hanya kedua proyek tersebut yang tengah dibangun, namun juga proyek-proyek lainnya yang meliputi Proyek Thamrin Nine Phase II, Apartemen Permata Buana, Apartemen The Smith, Trans Icon Surabaya, Apartemen Sakura Garden City Phase 1A, Hotel Padma Semarang, Gedung Inopharm di BSD, One Tower BSD City, Binus School Semarang, South Quarter Residence, dan lainnya. 

“Progress pengerjaan kontrak-kontrak tersebut masih berlangsung dan sebagian besar masih dalam tahap struktur,” sambungnya.

 
TOTL Chart by TradingView

Sugiyo mengatakan sampai saat ini perseroan masih tetap fokus untuk menggarap proyek-proyek seperti konstruksi bangunan gedung bertingkat. 

Sebagai informasi, tahun ini TOTL menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 3 miliar. Dana yang berasal dari kas internal perusahaan tersebut, rencananya bakal digunakan untuk sejumlah keperluan operasional, seperti pembelian peralatan proyek dan juga pengembangan software IT.

“Realisasi belanja modal yang sudah terserap hingga Kuartal 1-2021 adalah sebesar Rp 130 juta,” tutupnya. 

Selanjutnya: Total Bangun Persada (TOTL) Ikut Lelang Proyek Rp 6,5 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .