KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) optimistis dapat melanjutkan tren pertumbuhan kinerja hingga akhir 2024. Perseroan percaya diri sebab penerimaan kontrak baru meningkat di kuartal III 2024. Asal tahu saja, TOTL menerima nilai kontrak baru senilai Rp4,4 triliun per Oktober 2024. Perolehan ini melampaui target yang dipasang TOTL sebesar RP3,5 triliun.
Corporate Secretary Total Bangun Persada Anggie S. Sidharta tidak menampik bahwa perbaikan kinerja yang dicatat TOTL per kuartal III 2024 memang disokong oleh penerimaan kontrak baru yang meningkat dan didapat pada 2023 lalu.
" Harapannya, sampai dengan akhir tahun 2024 Perusahaan dapat memperoleh hasil kinerja yang
inline dengan target yang telah ditetapkan," ujarnya kepada Kontan, Jumat (22/11). Tak hanya itu, TOTL juga menambahkan, selain penerimaan kontrak baru yang meningkat, perbaikan kinerja juga terjadi berkat efisiensi dan optimalisasi atas beban operasional di setiap proyek yang sedang berjalan.
Baca Juga: Status IKN Belum Jelas, WEGE Tetap Fokus Selesaikan Proyek Sebagai informasi, pada kuartal III 2024, TOTL mengantongi pendapatan usaha sebesar Rp 2,22 triliun atau naik 6,88% secara tahunan alias
year on year (yoy) dari Rp 2,07 triliun per kuartal III 2023. Secara rinci, segmen jasa konstruksi menyumbang mayoritas ke pendapatan usaha, yaitu Rp 2,2 triliun. Segmen lainnya menyumbang Rp 17,17 miliar pada periode ini. Seiring dengan pertambahan pendapatan, beban pokok pendapatan perseroan ikut naik ke Rp 1,84 triliun di akhir September 2024, dari sebelumnya Rp 1,81 triliun pada periode sama tahun lalu. Alhasil, laba bruto naik 42,14% yoy ke Rp 374,43 miliar. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 180,33 miliar alias naik 64,56% yoy dari Rp 109,58 miliar. Anggie melanjutkan, serapan capex TOTL sudah hampir sempurna 100%. Perusahaan mengalokasikan capex senilai Rp 4,5 triliun tahun ini. Penggunaannya digunakan untuk pembelian alat proyek, serta peralatan dan
software IT. "Sampai dengan kuartal ketiga 2024, serapan capex sudah hampir sempurna, dimana digunakan untuk pembelian alat proyek, serta peralatan dan
software IT," ujarnya. Tahun depan, TOTL tidak banyak mengungkapkan rencana atau aksi korporasi yang akan dilakukan. Anggie menyampaikan Perusahaan masih tetap fokus menjalankan spesialisasinya. "Mengenai proyek pembangunan 3 juta rumah, kami masih tetap fokus pada spesialisasi kami, yakni kontsruksi bangunan-bangunan tinggi premium, komersial dan industrial," ucapnya. Tahun ini Perseroan fokus menjalankan beberapa proyek di antaranya adalah Living World Kota Wisata, Sekolah Cikal Lebak Bulus Tahap II Jakarta, Thamrin Nine Jakarta, Palm Court Service Apartment, Gelora Mariott Hotel, BNDC BCA Data Center di Cibitung, Hotel Novotel Tangerang, dan City Plaza Garut
Baca Juga: WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati