Total cadangan minyak dan gas global Exxon Mobil turun



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Cadangan minyak dan gas global Exxon Mobil Corp turun pada tahun lalu akibat pandemi COVID-19 menghantam harga dan permintaan minyak global.

Dilansir dari Reuters (25/2), produsen minyak terbesar AS terguncang oleh penurunan tajam dalam permintaan minyak. Hal ini memangkas pengeluaran proyek pada tahun lalu, dan menambah hutang untuk menutupi dividennya.

Cadangan Exxon berada pada titik terendah sejak merger antara Exxon dan Mobil pada tahun 1999 dan merupakan akibat dari harga yang sangat rendah selama tahun 2020 dan efek pengurangan belanja modal.


Baca Juga: Perusahaan robotika Berkshire Grey akan IPO lewat skema SPAC senilai US$ 2,7 miliar

Total cadangan untuk semua produk turun menjadi 15,2 miliar barel minyak dan gas pada akhir tahun 2020 dari 22,4 miliar barel pada tahun sebelumnya. Sebagian besar didorong oleh pasar minyak di Kanada dan properti gas serpih AS.

Exxon memangkas nilai properti shale gas-nya lebih dari US$ 20 miliar pada tahun lalu, sebagian besar diakuisisi dalam merger pada 2010 dengan XTO Energy yang telah mendorong cadangannya naik sekitar 2 miliar barel.

Penurunan nilai properti minyak dan gasnya lebih buruk daripada selama penurunan 2014 hingga 2016, ketika Exxon memotong 4,8 miliar cadangannya.

Namun perseroan bilang cadangan yang dikeluarkan Exxon dapat ditambahkan kembali di masa depan berdasarkan pemulihan harga minyak, pengurangan biaya atau efisiensi operasional.

Selanjutnya: Filipina jadi negara terakhir di Asean yang gelar vaksinasi Covid-19

Editor: Tendi Mahadi