Total diberi kesempatan kempit 39% Blok Mahakam



KONTAN.CO.ID - Pemerintah akhirnya mengabulkan keinginan Total EP Indonesie di Blok Mahakam. Bukan soal permintaan tiga insentif yang diminta Total sebelumnya, melainkan soal permintaan participating interest (PI) di blok tersebut.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar bilang, permintaan insentif yang diajukan oleh Total EP di Blok Mahakam memang sudah ditolak. Namun pemerintah akan memberikan kewenangan kepada PT Pertamina (Persero) untuk bisa melakukan share down PI sampai 39%.

Sebelumnya, pemerintah membatasi Pertamina hanya boleh melakukan share down maksimal sebesar 30%. "Surat pemerintah sebelumnya 30%. Sesuai dengan arahan menteri ESDM, boleh naik hingga 39%," kata Arcandra, Jumat (8/9).


Lebih lanjut Arcandra bilang keputusan Menteri ESDM ini dilakukan atas permintaan Total EP kepada pemerintah. Pemerintah pun tengah mempersiapkan surat terkait keputusan menteri tersebut. "Kami akan berikan surat baru ke Pertamina boleh naikkan hingga 39%," imbuh Arcandra.

Setelah surat keputusan menteri tersebut terbit, maka Total dan Pertamina bisa membicarakan perihal share down Blok Mahakam secara bisnis. "Semuanya B to B (business to business), silahkan. Nanti dibahas dengan Pertamina dan harganya berapa," jelas Arcandra.

Arcandra pun menargetkan surat Keputusan Menteri yang baru terkait share down lok Mahakam bisa segera terbit. Pertamina pun di sisi lain siap menjalankan keputusan pemerintah.

Seperti diketahui, Pertamina akan mengambil alih kelola Blok Mahakam dari Total tepat pada 1 Januari 2018. Saat ini Pertamina bersama Total EP tengah fokus untuk melakukan pengeboran sumur agar produksi gas dari blok Mahakam bisa tetap terjaga ketika terjadi alih kelola.

Hingga Agustus 2017, Pertamina telah melakukan investasi untu pengeboran tiga sumur di blok Mahakam. Hasil yang cukup bagus dari kegiatan pengeboran ini membuat Pertamina memutuskan untuk melakukan pengeboran 15 sumur hingga akhir tahun. Dengan begitu Pertamina berharap produksi Blok Mahakam pada 2018 nanti bisa sama atau lebih besar dari produksi Blok Mahakam saat ini yang mencapai 1 billion cubic feet (BCF).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini